Jejak Kaki Hewan Misterius di Paliyan Gunungkidul Bikin Resah Warga
Jejak kaki yang pertama kali ditemukan oleh Sutadi, salah satu warga setempat, terlihat dalam jumlah banyak
Editor: Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Warga Padukuhan Tahunan, Kalurahan Karangduwet, Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, digemparkan oleh munculnya jejak kaki misterius di pekarangan rumah mereka.
Temuan ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kehebohan di kalangan masyarakat setempat.
Jejak kaki yang pertama kali ditemukan oleh Sutadi, salah satu warga setempat, terlihat dalam jumlah banyak, membentang dari arah selatan ke utara pekarangan rumahnya.
Hal serupa juga dialami oleh Hendro, yang melaporkan jejak itu bahkan masuk hingga ke dalam garasi rumahnya.
"Kami terkejut melihat jejak kaki yang tidak biasa ini. Pagi-pagi, saya keluar rumah dan menemukan banyak sekali jejak yang tersebar di pekarangan. Polisi sudah datang dan memasang garis polisi," ujar Sutadi.
Kejadian ini memicu berbagai spekulasi di kalangan warga. Beberapa menduga bahwa jejak kaki tersebut berasal dari hewan liar yang berkeliaran di sekitar perkampungan.
Ada juga yang berspekulasi bahwa ini adalah jejak hewan eksotis yang lepas dari habitatnya.
Baca juga: Anjing Liar Mangsa Belasan Ternak Domba di Pangandaran, Kasus Bermula Juni 2024
"Banyak warga yang mengira ini jejak macan atau hewan buas lainnya. Ada juga yang berpendapat ini adalah jejak makhluk gaib. Tapi tentu saja, kita harus menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak berwenang," kata Hendro.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan untuk melakukan pemeriksaan.
Kepala Resort Suaka Margasatwa Paliyan, Siti Rohimah, menyatakan bahwa dugaan sementara mengarah pada jejak anjing liar.
"Dari bentuk jejak dan adanya kuku yang terlihat, kemungkinan besar ini adalah jejak anjing liar. Namun, kami akan tetap melakukan investigasi lebih lanjut, termasuk pemasangan kamera jebak (camera trap) untuk memastikan keberadaan hewan tersebut," jelasnya.
Anggota Polisi Hutan BKSDA Yogyakarta, Agus Sunarto, menambahkan bahwa perbedaan jejak anjing dan kucing dapat dikenali dari kukunya.
"Jejak kucing biasanya tidak memperlihatkan kuku karena mereka menariknya saat berjalan. Sementara pada jejak ini, kukunya terlihat jelas, sehingga kami menduga ini berasal dari anjing liar," katanya.
Warga Diminta Tetap Waspada
Meski dugaan awal menyebutkan bahwa jejak tersebut berasal dari anjing liar, warga tetap dihimbau untuk waspada.
Beberapa warga melaporkan adanya suara-suara aneh pada malam hari sebelum penemuan jejak tersebut.
"Semalam saya mendengar suara seperti geraman atau lolongan, tapi tidak tahu pasti dari mana asalnya. Mungkin ada hewan liar yang berkeliaran di sekitar sini," ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
BKSDA berencana untuk memasang kamera jebak di beberapa titik guna memantau aktivitas hewan yang kemungkinan berkeliaran di wilayah tersebut.
Masyarakat diimbau untuk tidak panik, namun tetap waspada dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hal mencurigakan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.