Warga Terkena Abu Panas dan Banjir Lahar Dingin Akibat Gunung Lewotobi NTT Meletus
Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITA.
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, NTT - Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Kamis (20/3/2025) pukul 22.56 WITA.
Gunung tersebut menyemburkan abu setinggi 8.000 meter di atas puncak.
Atau kurang lebih sekitar 9.584 m di atas permukaan laut.
Selain itu, beberapa titik jalan di Desa Nurabelen, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur NTT terdampak banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki yang meletus.
Ketebalan lumpur yang mencapai mata kaki orang dewasa itu membuat pengguna jalan kesulitan untuk melintas.
Beberapa warga bahkan nekat melintas karena merupakan akses satu-satunya menuju lokasi pengungsian di Kecamatan Titehena.
Sementara itu, warga lainnya berupaya membersihkan material lumpur menggunakan alat seadanya.
"Untuk akses jalan ini memang terganggu, licin, dan bau belerang yang sangat menyengat di Nurabelen," ujar Rafael, warga setempat siang tadi kepada Pos Kupang.
Dia berharap kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk secepatnya melihat kondisi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kata dia, hampir semua tanaman pertanian warga rusak dan gagal panen akibat terdampak abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.
Dikatakannya, sejak terjadi erupsi pada Kamis malam, warga sempat mengungsi mandiri ke rumah kerabat.
Namun hingga saat ini, warga Sudan kembali untuk melihat rumah dan hewan ternak mereka.
Warga Terkena Abu Panas
Seorang warga Flores Timur terkena abu panas saat sedang di kebun hingga menderita luka bakar parah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.