Mi-14, Helikopter Andalan Uni Soviet Pemburu Kapal Selam Amerika
Mi-14 bisa membawa satu unit depth charge nuklir untuk menenggelamkan kapal selam musuh dalam sekali hantaman.
Editor: Malvyandie Haryadi
Produksi dilakukan di Kazan dan mulai berdinas pada 1976. Secara total ada 273 unit Mi-14 yang diproduksi, dengan 10 negara pemakai.
Versi produksi ini menggunakan mesin TV3-117M. Huruf ‘M’ berarti Marinized atau dilindungi dengan lapisan antikarat.
Selain fuselage berbentuk lunas kapal, Mi-14 Haze juga tidak memiliki pintu belakang.
Konfigurasi roda pendarat berjumlah empat unit dan bisa ditarik masuk (retractable), tidak seperti Mi-8/Mi-17 yang menggantung pada strut.
Sistem antikapal selam pada Mi-14PL menggunakan sistem bernama Kal’mar yang terdiri dari sonar celup Oka-2, 36 unit sonobuoy Baku dengan kemampuan monitor 18 unit secara simultan.
Ada juga sistem MAD APM-20 Orsha dan radar pencari kapal permukaan Initziativa-2M yang terpasang pada radome di bawah hidung.
Radar ini memiliki kemampuan deteksi sampai 220 km untuk objek permukaan berukuran besar dan 8 km untuk sasaran kecil seperti periskop, dan sistem Landaish datalink yang bisa saling bertukar data dengan kapal.
Sistem senjata yang bisa dibawa oleh Mi-14 adalah satu unit torpedo atau depth charge yang ditaruh di dalam kabin.
Mi-14 bisa membawa satu unit depth charge nuklir untuk menenggelamkan kapal selam musuh dalam sekali hantaman.
Dalam perjalanannya, Mi-14PL disempurnakan menjadi Mi-14PLM dengan penggantian sistem antikapal selam semi digital Os’minog yang menggantikan Kal’mar.
Pihak pabrikan juga mengembangkan versi Mi-14BT Haze-B (Buksirovschich Tralov) yang bisa menarik sistem antiranjau laut yang ditempatkan pada sled di permukaan laut.
Versi SAR dari Mi-14 adalah Mi-14PS Haze-C (Poiskovo Spasatelniy/Search and Rescue) dengan pintu samping geser berukuran lebar dan katrol heavy duty, plus lampu sorot besar dan perlengkapan SAR laut seperti perahu karet dan perbekalan.
Mi-14 terbukti tangguh dan pernah berhasil mendeteksi kapal selam AS yang menyusup di perairan Uni Soviet pada akhir 1980-an. Tidak heran AS memaksa Rusia untuk memensiunkan Mi-14 yang dimilikinya setelah Uni Soviet pecah.
Walaupun sebagian besar Mi-14 sudah dinyatakan pensiun, pada pertengahan 2016 AL Rusia menyatakan minat untuk memodernisasi armada yang mereka miliki.
Modernisasi meliputi kemampuan untuk membawa rudal antikapal selam Zagon-2 yang dikembangkan oleh Techmash.
Rudal ini memiliki hulu ledak seberat 120 kg dan berpemandu sonar aktif. Zagon-2didesain untuk dapat menenggelamkan kapal selam yang ada di dekat permukaan atau sedang menyelam di kedalaman sampai jarak 600 m.