Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Si Nona Laut Pemakan Lamun, Ikan Duyung Itu Sering Muncul di Perairan Kaltim

Lamun berbeda dengan rumput laut (seaweed) merupakan tanaman makro alga yang hidup di laut yang tidak memiliki akar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Si Nona Laut Pemakan Lamun, Ikan Duyung Itu Sering Muncul di Perairan Kaltim
Youtube
Ikan duyung 

"Duyung mampu menahan napas sampai 8 menit sambil berenang di dalam air," katanya.

Duyung memiliki kebiasaan makan di dasar perairan (bottom feeding). Aktivitas ini didukung oleh berbagai karakteristik bagian tubuhnya, antara lain bagian ujung kepala yang mengarah ke bawah, bantalan bibir yang berukuran besar, rambut kasar yang sensitif di sekitar mulutnya, serta tulang yang sangat berat, sehingga duyung mudah untuk tetap berenang di dasar laut.

Mirip dengan satwa herbivora lainnya, usus duyung sangat panjang yaitu mencapai 30 meter. Gigi seri duyung jantan yang tumbuh memanjang melewati gusi biasanya disebut taring. Bagian tubuh ini umumnya digunakan untuk mencongkel lamun sampai ke akarnya, dan juga dalam berinteraksi antar individu.

Mirip Manusia

Seringkali diadaptasi dalam berbagai film atau cerita fiksi, Duyung kerap disamakan dengan manusia.

Hal ini juga memiliki kesamaan dalam hal peranakan Duyung. Sama seperti manusia, Duyung juga membutuhkan waktu sekitar 9 bulan untuk bisa melahirkan anakannya.

"Jangka waktu mengandungnya sekitar 9-14 bulan. Setiap kali reproduksi, hanya 1 anak saja. Ini yang membuat menyerupai manusia," kata Dwi Suprapti.

Berita Rekomendasi

Dugong dewasa bisa mencapai usia hingga 73 tahun. Saat pertama kali lahir, beratnya hanya 25-35 kg, tetapi ukuran tubuh maksimal bisa hingga 4,1 meter dan berat 1 ton (1000 kg).

"Usia saat mulai reproduksi sekitar 7-17 tahun. Biasanya usai melahirkan, Duyung baru bisa reproduksi kembali setelah 2,5 hingga 6 tahun berikutnya. Ini juga hadi faktor mengapa Duyung termasuk satwa yang harus dijaga kelestariannya. Karena faktor lamanya anakan Duyung bisa lahir," ucapnya.

Dalam tiap perjumpaan tim WWF Indonesia akan Duyung di beberapa wilayah di Indonesia, seringkali ditemukan perbedaan antara jantan dan betina. "Jantan terlihat suka bermanuver. Lincah. Simbol dari kejantanannya. Sementara betina lebih kalem," ucapnya. (anj)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas