Kontes Robotik Siswa Madrasah Meriahkan Ajang IIEE 2017
Kompetisi Robotik Madrasah 2017 diharapkan mampu menghasilkan siswa-siswi madrasah yang memiliki kemampuan di bidang robotik berkelas internasional.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kontes robotik untuk anak-anak madrasah menjadi salah satu pengisi acara yang memeriahkan penyelenggaraan International Islamic Education Expo (IIEE) atau Expo Internasional Pendidikan Islam yang digelar tiga hari, 21-24 November 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.
Kontes bertajuk Kompetisi Robotik Madrasah 2017 ini merupakan kegiatan unggulan tahunan Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
Tahun ini adalah tahun ketiga penyelenggaraan Kompetisi Robotik Madrasah sejak kompetisi serupa digelar pertama kali tahun 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan dan disusul penyelenggaraan kedua setahun sesudahnya di Mall of Indonesia Jakarta Utara.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kamaruddin Amin mengatakan, Kompetisi Robotik Madrasah 2017 merupakan bagian tak terpisakan dari Ekspo Pendidikan Islam. Tujuannya, mempromosikan pendidikan Islam di Indonesia, termasuk pendidikan dasar madrasah juga dekat dengan dunia teknologi.
“Siswa-siswi madrasah yang memiliki bakat dan minat di bidang robotik dan bahkan sudah banyak siswa-siswi madrasah ada yang juara robotik di tingkat internasional menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Indonesia memiliki kualitas dunia,” ujar Kamaruddin Amin.
Kamaruddin Amin berharap Kompetisi Robotik Madrasah 2017 mampu menghasilkan siswa-siswi madrasah yang memiliki kemampuan di bidang robotik berkelas internasional.
Pendaftaran kompetisi ini dibuka sejak 8-13 November 2017 melalui website madrasah.kemenag.go.id/robotik. Dalam jangka waktu hampir seminggu sebanyak 152 tim telah mendaftar. Terbatasnya kuota membuat panitia menyeleksi pendaftar yang masuk berdasarkan -persyaratan yang dilampirkan dan urutan pendaftar paling awal.
Dari 152 tim yang mendaftar, diseleksi 83 tim dari tingkat MI, MTs dan MA. Setiap tim terdiri dari dua siswa, sehingga total peserta adalah 166.
Berikut rincian peserta:
1. Madrasah Ibtidaiyah (MI), 18 Tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
2. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 17 tim Kategori Robot Ekspendisi
3. Madrasah Tsanawiyah (MTs) 13 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
4. Madrasah Aliyah 17 (MTs) tim Kategori Self-Driving Car
5. Madrasah Aliyah 18 (MTs) tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot)
Penyelenggaraan Kompetisi Robotik Madrasah 2017 kali ini menambah dua kategori, yang sebelumnya tidak ada. Salah satunya kategori untuk tingkat MTs dan Tingkat MA, yakni kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot).
Untuk kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot) ada 13 tim untuk jenjang MTs dan 18 tim untuk jenjang MA.
Baca: Tidak Tutup, Pabrik kopi Liong Bulan Masih Berproduksi Kok
Baca: Jokowi Janji Tak Akan Kasih Perlindungan Politik untuk Setya Novanto
Kompetisi Robotik Madrasah 2017 berlangsung di Foyer Hall 2 ICE BSD dengan total peserta 166 siswa dari 83 tim.
Mereka berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali, Bengkulu, Kepulauan Riau dan Riau.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Dr. Ahmad Umar, MA. optimistis kompetisi ini akan meningkatkan daya saing dan mengangkat marwah madrasah.
Para juara di masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah uang pembinaan.