Sebaliknya, granat itu meledak saat di tangan Siswadi.

Granat meledak saat dia memimpin latihan bersama juniornya. Pria dua anak ini pun kedua tangannya lenyap.

Saat ini, kedua tangan Siswadi telah terpasang tangan robot. Meski tiruan namun tangan robot ini bisa digerakkan sesuai keinginan.

Dengan sistem sensor motorik yang dipasang di dalam tangan robot, tangan buatan asli anak bangsa ini bisa bekerja maksimal. Bisa meraih dan mengenggam barang yang diinginkan.

Tangan ini juga lengkap dengan telapak dan punggung tangan, jari hingga semacam pergelangan. 

"Sistem kerjanya adalah mengikuti gerak otot tangan. Menyesuaikan keinginan otak," ucap Rifki Ismail, pembuat tangan robot saat menyerahkan tangan robot kepada Serka Siswadi di RSAL.

Rifki yang dosen Teknik Mesin Undip yakin kualitas lokal tak kalah dengan impor. Banyak bahan baku tidak lagi didatangkan dari luar negeri.

Hanya saja micro contoller masih masih tetap harus didatangkan dari luar negeri untuk tangan robot ini.

Ada 14 jenis gerakan tangan yang bisa dilakukan dengan tangan bionik. Namun tangan buatan ini tak bisa menggenggam barang kecil. Termasuk sendok atau Bolpoin.

"Kalau mau makan dengan sendok, sendoknya yang kami modifikasi. Bisa dengan diikat cantolan atau pegangan yang diperbesar. Begitu juga kalau mau nulis;" terang Siswadi. (*)