Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dini Hari Nanti, Masyarakat Bisa Menyaksikan Fenomena Supermoon

Fenomena tersebut terjadi karena Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, sehingga ukurannya nampak jauh lebih besar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dini Hari Nanti, Masyarakat Bisa Menyaksikan Fenomena Supermoon
M ANSHAR/M ANSHAR (AAN)
Fenomena Supermoon di Kota Banda Aceh, pada pukul 20.44 Wib, Senin (14/11). Supermoon terjadi ketika jarak antara bumi dengan bulan hanya 356.515 Kilometer. Berdasarkan Pusat Studi Ilmu Falak STAIN Malikussaleh, Lhokseumawe, posisi bulan seperti ini pernah terjadi 26 tahun lalu. SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Di awal tahun 2018 ini, masyarakat Indonesia disuguhkan oleh fenomena Supermoon. Fenomena tersebut terjadi karena Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi, sehingga ukurannya nampak jauh lebih besar.

Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko, dalam siaran persnya yang diterima Tribunnews.com, menyebutkan bahwa fenomena Super Moon akan terjadi pada Selasa (2/1/2018), dini hari nanti, pada pukul 04.48 WIB.

"Lima jam berikutnya Bulan akan berada dalam puncak fase purnama, ayang sekali saat puncak purnama tersebut Bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia," ujarnya.

Pada dini hari nanti, saat fenomena Super Moon berlangsung, jarak antara Bumi dan Bulan mencapai 356.565 km. Hal tersebut membuat ukuran bulan 8-14 persen lebih besar, dan sekitar 30 persen lebih terang dibandingkan saat purnama biasa.

Super Moon berikutnya akan terjadi pada akhir bulan ini. Pada 30 Januari 2018, pukul 16.56 WIB, Bulan berada di jarak 358.993 km. Pada saat itu ukuran Bulan akan lebih besar, dan akan lebih terang dari biasanya. Hal yang sama terjadi 29,5 jam berikutnya, pada 31 Januari pukul 20:26 WIB.

"Kejadian purnama perigee penutup dari tiga rangkaian supermoon ini adalah yang banyak ditunggu, karena pada saat itu, terjadi peristiwa Gerhana Bulan Total yang dapat diamati dari seluruh Indonesia," ujarnya.

Berita Rekomendasi

"Peristiwa tersebut terjadi dari awal hingga tengah malam. Pada peristiwa puncaknya, bulan akan berwarna merah selama satu jam enam belas menit," katanya.

Selain bisa menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan, fenomena Super Moon sebagai mana umumnya gravitasi Bulan, juga akan mempengaruhi pasang surut air laut. Dengan fenomena tersebut, tentunya dampak gravitasi terhadap air laut akan lebih besar lagi.

"Masyarakat disekitar pesisir pantai dihimbau tetap waspada dan siaga terhadap peningkatan pasang air laut maksimum," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas