Ada Penghuni Langit Lain Ikut Muncul Bersamaan dengan "Super Blue Blood Moon"
Berbahagialah kita orang Indonesia karena dapat menyaksikan trifectasurgawi yang terakhir kali terjadi 150 tahun lalu ini.
Editor: Fajar Anjungroso
Mari kita berdoa agar seluruh wilayah Indonesia cerah nanti malam.
Baca: Tips Jepret Supermoon Pakai Smartphone dari Fotografer NASA
3. Cara menikmati dan mengabadikan momen
Fenomena super blue blood moon atau GBT perige dapat diamati dengan mata telanjang.
Jika Anda ingin mengabadikan momen nanti malam, alangkah baiknya untuk mempersiapkan kamera DSLR dengan lensa telefoto berukuran 300 mm atau menggunakan telescope-ring adapter untuk menyambungkannya ke kamera.
Selain itu, kamera smartphone yang ditambah adapter untuk memperbesar gambar juga bisa menjadi solusi.
Akan lebih bagus lagi jika fenomena nanti malam dibidik dengan menggunakan kolase berurutan dari awal masuk gerhana total, puncak gerhana, hingga akhir gerhana.
4. Waspadai akibat super blue blood moon
BMKG menghimbau sejak beberapa hari lalu agar daerah yang berada di dekat pelabuhan maupun pesisir meningkatkan kewaspadaan.
Sebab, posisi bumi yang sejajar dengan matahari dan bulan mengakibatkan gravitasi bulan dan matahari tenrintegrasi sehingga pasang air laut menjadi maksimal.
Perubahan muka air laut tersebut akan terjadi di sejumlah tempat, antara lain di Sumatra Utara, Sumatra Barat, selatan Lampung, utara Jakarta, utara Jawa Tengah, utara Jawa Timur, dan Kalimantan Barat.
"Kami minta untuk diwaspadai karena fenomena super blue blood moon dapat mengganggu transportasi akibat adanya rob atau pasang maksimum, dan juga dapat mengganggu aktivitas petani garam, perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
3. Cara menikmati dan mengabadikan momen
Fenomena super blue blood moon atau GBT perige dapat diamati dengan mata telanjang.