Saat Tersambar Petir, Kalung Emas di Tubuh Korban akan Menguap
Aliran listrik tegangan tinggi dari petir bisa menyebar di permukaan tubuh dan mengakibatkan luka bakar parah
Editor: Fajar Anjungroso
Listrik dari sambaran petir menyebabkan semua sinyal listrik di tubuh kacau balau. Jika menyerang otot, berarti orang itu tidak dapat mengendalikan lagi ototnya atau lumpuh.
Beberapa korban sambaran petir terlempar beberapa meter dari lokasi mereka sebelumnya.
Menurut Schalke, itu disebabkan kontraksi otot yang sama sekali tidak bisa dikendalikan manusia.
Sambaran petir bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan syaraf, dan baru terlihat lama setelah peristiwa berlalu. "Jaringan saraf halus yang bertanggung jawab untuk merasakan suhu dan sakit akan rusak," jelas Schalke.
Baca: Menjelang Idul Fitri, BPH Migas Tetap Menjamin Kesediaan BBM
Akibat kerusakan di otak, gangguan kepribadian juga bisa timbul. Orang mungkin tidak bisa berkonsentrasi dengan baik, atau sulit mengingat sesuatu.
Hal itu berdampak pada kemampuan untuk bekerja. Dari segi neuropsikologi, biasanya korban sambaran petir yang selamat tidak bisa berprestasi seperti sebelumnya.
Langkah tepat jika cuaca buruk datang Kadang petir tidak langsung menyambar orang, mungkin menyambar pohon di dekatnya, kemudian menjalar ke orang, baru mengalir ke tanah.
Ini biasanya terjadi jika orang berada di dekat pepohonan. Pakar perlindungan terhadap sambaran petir, Thomas Raphael dari VDE menyarankan untuk tidak berada di luar ruangan saat terjadi petir.
"Paling baik jika berlindung di bangunan yang punya sistem perlindungan terhadap petir. Jika bangunan tidak punya sistem itu, setidaknya harus terbuat dari batu," kata Thomas.
Selain bangunan, mobil adalah tempat berlindung yang aman karena lapisan luarnya dapat berfungsi sebagai konduktor dan pelindung. Jika memang berada di luar ruangan saat petir, sebaiknya berjongkok.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.