Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 11 Januari, Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf

Gerhana Bulan Penumbra akan terjadi pada Sabtu (11/1/2020) dini hari. Berikut tata cara salat gerhana bulan atau salat khusuf versi Kemenag.

Penulis: Sri Juliati
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 11 Januari, Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf
s22380.pcdn.co
Gerhana Bulan Penumbra Terjadi 11 Januari, Ini Tata Cara Salat Gerhana Bulan atau Salat Khusuf 

TRIBUNNEWS.COM - Gerhana Bulan Penumbra akan melintas dan bisa dinikmati di wilayah Indonesia pada Sabtu (11/1/2020) dini hari.

Ini adalah gerhana bulan pertama yang terjadi pada awal tahun 2020.

Istimewanya, Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi pada Sabtu dini hari nanti dapat disaksikan dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan.

Gerhana Bulan hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

ILUSTRASI-Gerhana Bulan Penumbra
ILUSTRASI-Gerhana Bulan Penumbra (en.es-static.us)

Dikutip dari siaran pers BMKG, Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 00.05,7 WIB dengan puncaknya pada pukul 02.10 WIB.

Berita Rekomendasi

Gerhana Bulan Penumbra akan berakhir pada pukul 04.14,4 WIB.

Dengan demikian, Gerhana Bulan Penumbra yang terjadi pada Sabtu dini hari nanti berlangsung selama 4 jam 8,7 menit.

Dengan adanya fenomena alam ini, umat Islam diimbau untuk melaksanakan Salat Gerhana atau Salat Khusuf.

Berikut tata cara Salat Gerhana dari Kementerian Agama (Kemenag):

a. Berniat di dalam hati

b. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

c. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah: “Nabi Saw. menjaharkan (mengeraskan) bacaannya ketika shalat gerhana.”(HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas