Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Ahli Falak: Bukan Fenomena Langka dan Rutin Terjadi

Ahli ilmu falak Dr. Muh. Nashirudin, MA. M. Ag. dari IAIN Surakarta, mengatakan matahari berada tepat di atas ka'bah bukan fenomena alam yang langka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Ahli Falak: Bukan Fenomena Langka dan Rutin Terjadi
Google Maps/Saraf Talukder
Gambar matahari dan ka'bah 

TRIBUNNEWS.COM - Ahli ilmu falak Dr. Muh. Nashirudin, MA. M. Ag. dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, mengatakan matahari berada tepat di atas ka'bah bukan fenomena alam yang langka.

Nashirudin menjelaskan fenomena yang dalam kacamata ilmu falak disebut Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah ini rutin terjadi setiap tahunnya.

"Bukan fenomena langka, tapi rutin terjadi, tiap tahun terjadi. Hari ini 27 dan besok 28 Mei."

"Terjadi lagi di bulan Juli 15 dan 16 Juli. Setiap tahun akan berulang, fenomena ini tiap tahun," ucapnya kepada Tribunnews, Rabu (27/5/2020).

Nashirudin melanjutkan penjelasannya, fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah terjadi akibat pergerakan bumi saat mengitari matahari.

Gerak ini disebut dengan gerak semu matahari karena terlihat matahari yang bergerak jika dilihat dari atas permukaan bumi.

"Bumi yang bergerak,"urainya.

Dr. Muh. Nashirudin, MA. M. Ag. dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. (IST)
Dr. Muh. Nashirudin, MA. M. Ag. dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. (IST) (Istimewa)
Berita Rekomendasi

Untuk hari ini dan besok, fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah akan terjadi pada pukul 16.18 WIB.

Nashirudin menambahkan, berbagai wilayah di berbagai belahan dunia dapat merasakan fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah ini.

Selama memiliki durasi waktu siang hari sama dengan yang ada di wilayah Mekah, Arab Saudi.

"Misalnya wilayah Indonesia bagian barat dan tengah masih mungkin mengalami fenomena matahari di atas ka'bah."

"Berbeda dengan bagian timur, matahari di bagaian timur, ketika matahari di atas ka'bah, di wilayah timur sudah tenggelam mataharinya."

"Jadi patokannya ya siang harinya sama dengan siang di Mekah," kata dia.

Baca: Benarkah Fenomena Matahari Lockdown Bisa Timbulkan Gempa Bumi & Kelaparan? Ini Penjelasan LAPAN RI

Hikmah Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah

Gambar matahari dan ka'bah
Gambar matahari dan ka'bah (Google Maps/Sufian Ouazzani)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas