Hari Ini Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Ahli Falak: Bukan Fenomena Langka dan Rutin Terjadi
Ahli ilmu falak Dr. Muh. Nashirudin, MA. M. Ag. dari IAIN Surakarta, mengatakan matahari berada tepat di atas ka'bah bukan fenomena alam yang langka.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Nashirudin selanjutnya membeberkan sejumlah hikmah terkait dengan adanya fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah ini.
Hikmah atau makna pertama berkaitan dengan kewajiban ibadah salat itu sendiri.
Nashirudin menilai fenomena ini menjadi momentum tepat untuk umat Islam memperbaiki arah kiblat.
"Mayoritas umat Islam di Indonesia bermazhab syafi'i yang mana salat menghadap kiblat merupakan hal penting."
"Adanya fenomena ini, di mana matahari berada di atas ka'bah kesempatan penting untuk kita mengecek kembali, musala, masjid, atau rumah kita apakah sudah lurus dengan kiblat atau tidak," urainya.
Hikmah kedua, fenomena Istiwa' A'dham atau Rashdul Qiblah ini kesempatan untuk mengkampanyekan masyarakat melek ilmu falak atau astronomi.
Bagi Nashirudin ibadah dalam agama Islam tidak hanya berfokus pada tata cara pelaksanaannya saja.
Akan tetapi juga ilmu sains yang berkaitan langsung dengan ibadah itu sendiri.
"Kita mulai melek ilmu falak atau astronomi, kita punya keilmuan terkait itu."
"Yang juga penting bahwasanya perhatian ibadah tidak hanya semata-mata ibadahnya saja."
"Sains terkait dengan ibadah itu juga penting," kata Nashirudin.
Terakhir Nashirudin mengatakan hikmah terakhir dari keberadaan fenomena ini berupa kesempatan umat Islam bersatu.
"Persatuan umat, sebagaimana menyatukan diri ke kiblat yang satu saat salat," tandasnya.
Baca: Akhir-akhir Ini Cuaca Terasa Panas dan Gerah, BMKG Jelaskan Penyebabnya
Dikutip dari Instagram @infobmkg, berikut Tribunnews sajikan cara mengecek arah kiblat dengan memanfaatkan fenomena matahari di atas ka'bah:
1. Sesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.