Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jangan Lewatkan, Puncak Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus, Begini Cara Melihatnya

Menurut Lapan, intensitas maksimum hujan meteor ini mencapai 60-70 meteor tiap jamnya dengan kelajuan meteor mencapai 212.400 km/jam.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jangan Lewatkan, Puncak Hujan Meteor Perseid 12-13 Agustus, Begini Cara Melihatnya
SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR
Suasana malam saat sejumlah penghobi astronomi menunggu hujan meteor geminids di Joel Bongalow Restoran, Kuala Cut, Lampuuk, Banda Aceh, Kamis (14/12/2017) pukul 03.00 dini hari. Suasana fenomenal alam yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 04.00 dini hari di Aceh ini tidak terlihat jelas. SERAMBI INDONESIA/M ANSHAR 

TRIBUNNEWS.COM - Puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 12 dan 13 Agustus 2020.

Hujan meteor Perseid ini telah terjadi sejak 17 Juli 2020 lalu dan akan berakhir pada 24 Agustus mendatang.

Hujan meteor Perseid terjadi setiap tahun antara 17 Juli hingga 24 Agustus, ketika bumi melewati melintasi jalur orbit Komet 109P/Swift-Tuttle yang menyisakan sisa-sisa debu dari komet itu.

Dinamai hujan meteor Perseid, hal ini berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi rasi bintang Perseus.

Menurut Nasa, hujan meteor Perseid ini disebut sebagai hujan meteor terbaik untuk tahun ini.

Terlebih pada saat mencapai puncaknya nanti, bulan memasuki fase akhir yang telah mencapai 3/4 putaran.

Dengan begitu, intensitas cahaya bulan tidak terlalu kuat sehingga memungkinkan untuk melihat pancaran cahaya dari meteor.

Baca: Fenomena Astronomi Pekan Kedua Agustus 2020: Puncak Hujan Meteor Perseid hingga Konjungsi Bulan-Mars

Baca: Ninja Jepang Harus Bersih, Tak Boleh Bau dan Menguasai Astronomi Alamiah

Berita Rekomendasi

Hujan meteor Perseid paling baik di belahan bumi utara.

Bagi yang berada di belahan bumi selatan, seperti di Indonesia ini, dapat melihat ke arah timur laut untuk melihat lebih banyak meteor.

Menurut Lapan, intensitas maksimum hujan meteor ini mencapai 60-70 meteor tiap jamnya dengan kelajuan meteor mencapai 212.400 km/jam.

Fenomena ini dapat disaksikan mulai tengah malam hingga fajar bahari/nautika berakhir, yakni 24 menit sebelum matahari terbit.

Adapun waktu terbaik untuk melihatnya adalah saat menjelang fajar.

Baca: Viral Awan Mirip Gelombang Tsunami di Aceh, BMKG Beri Penjelasan, Imbau Warga Tak Lakukan Ini

Baca: Pembuat Peti Mati Temukan Batu Diduga Meteor, Magnet Bisa Menempel, Ada yang Menawar Rp 1 Miliar

Tips Melihat Hujan Meteor Perseid

Untuk melihat hujan meteor ini, tidak dibutuhkan peralatan khusus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas