Fenomena Langit September 2020: Bisa Saksikan Bulan Sabit Tua dan Spica Bintang yang Paling Terang
Ini Fenomena Langit Sepanjang September 2020, Bisa Saksikan Bulan Sabit Tua dan Spica Bintang yang Paling Terang
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Whiesa Daniswara
Retrograde Mars berikutnya akan terjadi 2 tahun mendatang yakni pada 30 Oktober 2022.
Baca: Fenomena Langit September 2020, Mulai dari Fase-fase Bulan, Retrograde Mars, hingga Oposisi Neptunus
Baca: Fenomena Cahaya & Suara Dentuman di Pulau Belitung, Lapan Sebut Fase Puncak Hujan Meteor Perseids
6. Deklinasi Maksimum Utara Bulan (Sabtu, 12 September 2020)
Bulan akan berada pada deklinasi maksimum Utara pada pukul 12.25.04 WIB.
Deklinasi maksimum utara bermakna Bulan terletak pada posisi paling utara dari ekuator langit.
7. Oposisi Neptunus (Sabtu, 12 September 2020)
Oposisi Neptunus merupakan fenomena konfigurasi ketika Matahari, Bumi dan Neptunus tampak segaris lurus dan Neptunus terletak pada posisi berlawanan arah terhadap Matahari.
Fenomena ini akan terjadi pada 12 September 2020 pukul 03.10 WIB.
Neptunus akan berada di atas ufuk mulai pukul 19.00 WIB hingga 04.30 WIB keesokan harinya, dan berkulminasi menjelang tengah malam di dekat Zenit.
Agar dapat menyaksikan titik biru pucat ini pastikan cuaca cerah dan bebas dari polusi cahaya ataupun penghalang lainnya.
8. Triple Konjungsi Bulan-Venus-Beehive (Senin, 14 September 2020)
Fenomena ini dapat diamati sejak pukul 03.30 WIB hingga 05.30 WIB dari arah Timur-Timur Laut.
Gugus Beehive (sarang lebah) merupakan gugus bintang terbuka yang terletak di konstelasi Cancer.
Gugus bintang ini terdiri dari 50-100 bintang dan dikenal juga dengan sebutan Praesepe atau Manger.
9. Ketampakan Terakhir Bulan Sabit Tua (Rabu, 16 September 2020)