Riset Detektor Covid-19, Menristek Cari Alternatif Tes Swab Lewat Sampel Air Liur
Saat ini konsorsium yang mengusung konsep triple helix ini berupaya menghasilkan inovasi alat tes berbasis air liur (saliva).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
GeNose telah mengantongi izin edar, sehingga sudah bisa diproduksi massal dan didistribusikan kepada masyarakat.
Salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra mengatakan bahwa setelah mendapatkan izin edar, banyak yang mulai memesan alat screening ini.
"Kalau untuk pemesanan saat ini sudah bisa dan sudah ada yang memesan," ujar Dian, dalam konferensi pers virtual 'GeNose UGM dan CePAD UnPAD', Senin (28/12/2020) sore.
Ada pula pemesan dari perusahaan yang memiliki basis di Singapura. "Secara spesifik sudah ada, dari Singapura, dari salah satu perusahaan besar yang basisnya di Singapura," kata Dian.
Namun ia menekankan, saat ini target pendistribusian GeNose masih berfokus pada kebutuhan nasional.
"Hanya memang kita masih memprioritaskan permintaan dalam negeri dulu, karena memang kapasitas kita masih terbatas," jelas Dian.
Pihaknya masih mengupayakan peningkatan kapasitas produksi alat screening ini karena saat ini, kapasitas produksi masih berada pada angka 100 unit.