Penjelasan Ahli Soal Pemicu Terjadinya Efek Samping Pembekuan Darah Usai Divaksin
Ada penjelasan secera terperinci bagaimana sebuah protein dalam darah tertarik pada komponen kunci dari vaksin.
Editor: Hendra Gunawan
* Pada orang-orang yang mengalami pembekuan darah, antibodi tubuh mereka menyerang protein dalam darah yang disebut trombosit faktor empat.
Semua vaksin yang digunakan di Inggris bekerja dengan memasukkan potongan kecil kode genetik virus Covid ke dalam tubuh untuk melatih sistem kekebalan tubuh.
Beberapa vaksin membungkus kode tersebut dalam selaput lipid (lemak), sedangkan vaksin AstraZeneca menggunakan adenovirus (khususnya, virus flu biasa dari simpanse) sebagai 'tukang pos' mikroskopik yang mengantarkan gen ke dalam sel.
Baca juga: Pencipta Vaksin AstraZeneca Ingatkan Soal Pandemi yang Lebih Mematikan Dibanding Covid-19
Para peneliti awalnya berpikir barangkali ada kaitan antara adenovirus dengan pembekuan darah yang terjadi pada segelintir orang.
Jadi mereka menggunakan teknik yang disebut mikroskop cryo-elektron untuk mengambil gambar adenovirus secara detail pada tingkat molekuler.
Studi mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, mengungkap bahwa permukaan luar adenovirus menarik faktor trombosit empat protein ke dalamnya seperti magnet.
Prof Alan Parker, salah satu peneliti di Cardiff University, mengatakan kepada BBC News, adenovirus memiliki permukaan yang [bermuatan] sangat negatif, sedangkan trombosit faktor empat sangat positif dan keduanya menempel dengan sangat baik.
"Kami telah bisa membuktikan kaitan antara adenovirus dan trombosit faktor empat," kata Alan Parker.
"Namun kami baru tahu pemicunya, ada banyak langkah yang terjadi berikutnya."
Para peneliti menduga tahap berikutnya adalah kekebalan salah sasaran (misplaced immunity), tapi ini perlu dikonfirmasi dalam penelitian lebih lanjut.
Mereka berspekulasi bahwa sistem pertahanan tubuh mulai menyerang trombosit faktor empat setelah salah mengiranya sebagai adenovirus - benda asing - yang ditempelinya.
Jadi tubuh melepaskan antibodi ke dalam darah, yang menggumpal bersama trombosit faktor empat dan mengakibatkan pembentukan gumpalan darah yang berbahaya.
Namun, ini membutuhkan serangkaian peristiwa sial, yang dapat menjelaskan mengapa gumpalan darah adalah efek samping yang sangat langka.
Gumpalan ini, yang dikenal sebagai trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin, telah dikaitkan dengan 73 kematian dari hampir 50 juta dosis AstraZeneca yang diberikan di Inggris.