Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat NASA Berhasil Masuk Atmosfernya Matahari, Jadi Sejarah Ilmu Pengetahuan

Peristiwa bersejarah bagi NASA, pesawat luar angkasa Parker Solar Probe akhirnya berhasil menyentuh matahari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pesawat NASA Berhasil Masuk Atmosfernya Matahari, Jadi Sejarah Ilmu Pengetahuan
Pexels.com
Ilustrasi matahari. 

TRIBUNNEWSCOM -- Peristiwa bersejarah bagi NASA, pesawat luar angkasa Parker Solar Probe akhirnya berhasil menyentuh matahari.

Peristiwa tersebut merupakan yang pertama kali terjadi di mana pesawat milik NASA tersebut berhasil masuk atmosfir matahari.

Pesawwat ruang angkasa itu 'menyentuh' atmosfer bagian atas matahari atau korona matahari untuk mengambil sampel partikel dan medan magnetnya.

"Parker Solar Probe 'menyentuh matahari' adalah momen yang berarti bagi ilmu surya dan prestasi yang benar-benar luar biasa," ujar administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, Thomas Zurbuchen, seperti dilansir dari CNN, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Fenomena Bintang ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Bumi Bila Terjadi Pada Matahari

Menurutnya, catatan sejarah ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang lebih dalam tentang evolusi matahari dan dampaknya terhadap Tata Surya, tetapi semua yang dipelajari tentang bintang kita sendiri juga mengajarkan lebih banyak tentang bintang-bintang di alam semesta lainnya.

Keberhasilan Parker Solar Probe disebutkan peneliti sebenarnya sudah terjadi pada bulan April lalu, tetapi mereka baru mengumumkannya tanggal 14 Desember 2021 kemarin di acara American Geophysical Union Fall Meeting 2021 di New Orleans.

Baca juga: Waspada Kometik Abal-abal, Lebih Aman Gunakan yang Halal, Simak Tipsnya di Sini!

Menurut studi yang dipublikasikan di Physical Review Letters ini, Parker Solar Probe telah diluncurkan pada 2018 dan semakin dekat dengan matahari.

Berita Rekomendasi

Pesawat luar angkasa tersebut berhasil mencapai korona matahari, di mana suhunya bisa mencapai satu juta derajat Celcius atau bahkan lebih tinggi.

Tak hanya itu, Parker Solar Probe mengungkapkan penemuan baru mengenai matahari, termasuk penemuan struktur zig-zag magnetik dalam angin matahari yang disebut switchbacks di tahun 2019 lalu.

Sekarang, berkat pendekatan dekat terbaru Parker ke matahari, pesawat luar angkasa ini membantu para ilmuwan menentukan bahwa peralihan ini berasal dari permukaan matahari.

Baca juga: Komet Neowise Dapat Diamati di Indonesia dengan Mata Telanjang, Ini Waktu Untuk Menyaksikannya

Para peneliti mengatakan sebelum misinya selesai, Parker Solar Probe akan melakukan sebanyak 21 pendekatan di sekitar matahari selama tujuh tahun.

Kemudian, pesawat Probe akan mengorbit dalam jarak lebih dari 6 juta kilometer dari permukaan matahari pada tahun 2024, lebih dekat daripada Merkurius yang merupakan planet terdekat dari matahari.

Saat paling dekat dengan matahari, pelindung panas komposit-karbon setebal 11 cm mampu bertahan terhadap suhu sekitar 1.371 derajat Celcius.

Kendati demikian, peneliti mengungkapkan bagian dalam pesawat ruang angkasa dan instrumennya tetap berada pada suhu kamar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas