Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Fenomena Astronomis yang Wajib Disaksikan Tahun 2022: Bulan Purnama Super dan Gerhana Bulan Total

Berikut 10 fenomena astronomis yang wajib disaksikan pada tahun 2022, ada Bulan Purnama Super dan Gerhana Bulan Total.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 10 Fenomena Astronomis yang Wajib Disaksikan Tahun 2022: Bulan Purnama Super dan Gerhana Bulan Total
treehugger.com
Ilustrasi bulan purnama - Pada tanggal 14-15 Juni dan 13-14 Juli 2022 akan terjadi fenomena Bulan Purnama Super. 

Sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian propinsi Papua Barat mengalami Okultasi Venus pada pagi hari setelah Matahari terbit hingga siang hari, sehingga hanya disaksikan menggunakan alat bantu.

Sedangkan, Okultasi Venus dapat disaksikan sebelum Matahari terbit untuk wilayah Madagaskar, Kep. Komoro dan Seychelles.

6. Bulan Purnama Super (14-15 Juni dan 13-14 Juli 2022)

Bulan Purnama Super atau Bulan Purnama Perige adalah fase Bulan Purnama yang terjadi beriringan dengan ketika Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi atau disebut juga Perige.

Bulan Purnama Super terjadi setiap tahunnya setidaknya satu kali dalam setahun.

Puncak Bulan Purnama Super terjadi pada tanggal 14 Juni 2022 pukul 18.51.35 WIB / 19.51.35 WITA / 20.51.35 WIT dengan jarak 357.658 km dan pada tanggal 14 Juli 2022 pukul 01.37.23 WIB / 02.37.23 WITA / 03.37.23 WIT dengan jarak 357.416 km.

Bulan Purnama Super dapat disaksikan dari arah Tenggara hingga Barat Daya sebelum Matahari terbenam hingga setelah Matahari terbit.

Berita Rekomendasi

7. Okultasi Uranus oleh Bulan (25 Juni 2022)

Okultasi merupakan peristiwa terhalangnya benda langit yang tampak lebih kecil oleh benda langit lain yang tampak lebih besar jika diamati dari Bumi (seperti Matahari dan Bulan).

Hal ini dikarenakan konfigurasi ketiga benda langit membentuk garis lurus jika diamati dari pengamat tata surya.

Selain itu, benda langit yang tampak lebih kecil sebenarnya berada jauh di belakang benda langit lain yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi.

Sebagian wilayah Indonesia seperti Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku Utara, dan Maluku mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit, sedangkan propinsi Papua Barat dan Papua mengalami Okultasi Uranus ketika fajar sebelum Matahari terbit hingga setelah Matahari terbit.

Selain itu, Uranus hanya dapat disaksikan menggunakan alat bantu.

Baca juga: Fenomena Awan Merah dan Petir di Atas Gunung Arjuno Welirang, Berikut Penjelasan Koordinator PVMBG

Baca juga: Fenomena Bintang ini Bisa Berakibat Buruk Bagi Bumi Bila Terjadi Pada Matahari

8. Puncak Hujan Meteor Perseid (13-14 Agustus 2022)

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas