Hujan di Kala Matahari Terlihat Bersinar Memang Bukan Mitos, Berikut Penjelasannya
Hujan satu ini tidak memiliki istilah spesifik, namun orang banyak menyebutnya dengan hujan panas atau hujan poyan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Fenomena hujan di saat matahari masih terlihat terang sering terjadi pada masa pergantian musim.
Padahal, pada umumnya hujan terjadi saat langit gelap mendung dan gelap tertutup awan.
Meski demikian bisa juga terjadi terlihat mataharibersinar dalam cuaca hujan.
Fenomena unik ini bisa dijelaskan dengan sains.
Hujan satu ini tidak memiliki istilah spesifik, namun orang banyak menyebutnya dengan hujan panas atau hujan poyan.
Penjelasan ilmiah hujan tapi panas
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan hujan panas terjadi.
Kemungkinan pertama adalah awan hujan yang menutupi suatu wilayah berukuran tidak terlalu besar sehingga matahari masih menyinari dari sisi lainnya.
Kemungkinan kedua adalah awan hujan berukuran besar namun tidak stabil dan memiliki lubang. Sehingga, memungkinkan matahari masuk menyinari Bumi.
Oleh karena itu terjadilah hujan tapi panas. Sederhananya, hujan panas terjadi ketika terdapat celah untuk matahari menyinari suatu wilayah sehingga mengalami kedua kondisi tersebut secara bersamaan.
Karena sudut datangnya cahaya matahari juga harus pas, yaitu dari samping, maka hujan tapi panas ini biasanya hanya terjadi ketika pagi hari atau sore hari ketika sudut datang cahaya matahari dari samping.
Jarang sekali hujan panas di tengah siang ketika matahari tepat berada di atas kepala. Hal ini karena kecilnya kemungkinan cahaya matahari tidak tertutupi awan hujan.
Mitos hujan tapi panas
Hujan panas tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di berbagai negara lainnya.