Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Cuaca Dingin Saat Ini Karena Fenomena Aphelion? Berkut Penjelasan LAPAN dan BMKG

Bumi juga memiliki titik aphelion yang terjadi setiap awal Juli. Jarak aphelion Bumi adalah 4.800.000 kilometer dari Matahari.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Benarkah Cuaca Dingin Saat Ini Karena Fenomena Aphelion? Berkut Penjelasan LAPAN dan BMKG
Twitter/ @nasa
Ilustrasi 

Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Klimatologi BMKG, Urip Haryoko menjawab pesan broadcast atau pesan berantai yang beredar di media sosial mengenai cuaca dingin di Indonesia belakangan ini terjadi karena jarak bumi dengan matahari dalam titik terjauh saat periode revolusi atau Aphelion.

Penyebab cuaca dingin bukan fenomena Aphelion

BMKG menilai, informasi terkait penyebab cuaca dingin karena fenomena aphelion yang tersebar dengan sangat cepat itu, cukup meresahkan masyarakat.

Karena, sebenarnya fenomena Aphelion ini adalah fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli.

"Fenomena cuaca dingin di beberapa wilayah Indonesia tidak terkait dengan Aphelion," kata Urip dalam keterangan tertulisnya.

Ia pun menjelaskan, alasan mengapa cuaca dingin di Indonesia saat ini bukanlah akibat dari Aphelion. Saat Aphelion, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi.

Kendati begitu, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

Berita Rekomendasi

"Aphelion tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu di bumi. Hal itu (pengaruh suhu di bumi) termasuk pada periode bumi letaknya lebih dekat dengan matahari (Perihelion)," jelasnya.

Sebagai informasi, periode fenomena astronomis Aphelion puncaknya terjadi pada bulan Juli, sedangkan puncak Perihelion terjadi pada bulan Januari ini.

Dengan begitu, kata dia, penyebab cuaca dingin dalam beberapa hari terakhir bukan karena Aphelion, tetapi karena faktor-faktor lain di luar sebab Bumi berada di jarak terjauh dari matahari.

Sementara itu, pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada periode musim penghujan dengan masa puncak terjadi pada Februari 2022.

Hal ini menyebabkan seolah fenomena Aphelion memiliki dampak yang ekstrem terhadap penurunan suhu di Indonesia.
"Padahal pada faktanya, penurunan suhu (yang menyebabkan cuaca atau suhu dingin) di masa pergantian tahun banyak disebabkan faktor di luar itu," kata dia. (Nadia Faradiba/Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab Cuaca Dingin Belakangan Ini Bukan Aphelion, Ini Kata BMKG"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas