Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terumbu Karang Raksasa Berbentuk Mawar Ditemukan di Tahiti

Para ilmuwan mengungkapkan, bahwa beberapa karang berbentuk mawar dengan diameter lebih dari dua meter.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Terumbu Karang Raksasa Berbentuk Mawar Ditemukan di Tahiti
(@alexis.rosenfeld/Instagram)
Para ilmuwan menemukan hamparan terumbu karang berbentuk mawar di lepas pantai Tahiti. 

TRIBUNNEWS.COM -- Terumbu karang raksasa yang berbentuk seperti mawar yang masih asli ditemukan oleh para ilmuwan di lepas pantai Tahiti, Pasifik Selatan.

Terumbu karang berbentuk mawar yang terletak di kedalaman lebih dari 30 meter ini, mungkin membutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk tumbuh.

Penemun tersebut diberitakan oleh Aljazeera, pada Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Program Rehabilitasi Terumbu Karang Ini Jadi Rumah Ternyaman Puluhan Spesies Ikan di Bontang

Para ilmuwan mengungkapkan, bahwa beberapa karang berbentuk mawar dengan diameter lebih dari dua meter.

“Sangat menakjubkan melihat karang mawar raksasa yang indah yang membentang sejauh mata memandang.

Itu seperti sebuah karya seni,” kata fotografer Prancis Alexis Rosenfeld, yang memimpin tim penyelam internasional dalam penemuan itu.

Baca juga: Program Konservasi Terumbu Karang di Pulau Gosong Aceh Dorong Kenaikan Pendapatan Nelayan

Hal senada juga diungkapkan Kepala Komisi Oseanografi Antarpemerintah di UNESCO, Julian Barbiere.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, terumbu karang itu seperti kebun mawar, Barbiere mengaku sangat senang setelah mendengar kabar tersebut.

Dijelaskan tim ilmuwan, terumbu karang berbentuk mawar di Tahiti berada di 'zona senja' di kedalaman 30 hingga 120 meter di bawah permukaan laut yang masih memiliki cukup cahaya bagi karang untuk tumbuh dan berkembang biak.

Mereka menambahkan, bahwa terumbu karang ini juga mungkin menjadi yang terbesar dari penemuan sebelumnya di kedalaman yang sama.

Baca juga: KKP Kumpulkan Bukti Kerusakan Terumbu Karang Sikapi Kapal Kandas di Raja Ampat

Sebab, UNESCO menyebut sebagian besar terumbu karang yang telah ditemukan di dunia berada di perairan yang lebih hangat pada kedalaman hingga 25 meter.

Terumbu karang langka itu terhampar sepanjang 3 kilometer di laut yang dianggap cukup dalam untuk melindunginya dari efek pemutihan air laut yang memanas.

Sebagai informasi, proses pemutihan adalah respons stres yang dialami karang lantaran suhu di sekitarnya terlalu panas.

Pada kondisi ini, mereka akan kehilangan warna, dan kehidupannya pun terancam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas