Paus Bungkuk Rela Mengembara Ribuan Kilometer Untuk Menemukan Pasangannya di Musim Kawin
Seekor ikan paus bungkuk harus rela mengembara hingga ribuan kilometer untuk kawin dengan sang betina.
Editor: Hendra Gunawan
Tapi jarak yang tampak sangat jauh bagi manusia bisa jadi tak signifikan bagi paus.
"Mereka mungkin hanya mengarungi lautan seperti halaman belakang mereka sendiri. Ini benar-benar mengubah cara kita berpikir tentang paus," kata Darling.
"Jika pejantan melakukan perjalanan panjang untuk mengikuti betina itu akan lebih masuk akal daripada paus berenang sendiri di lautan selama 40 hari tanpa betina selama musim kawin," tambah Darling.
Hasil penelitian yang berdasarkan pada analisis foto memang menunjukkan hanya paus jantan yang melakukan perjalanan. Tetapi menurut Darling, tidak menutup kemungkinan betina juga melakukannya.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa tak ada populasi paus yang berbeda di Pasifik Timur Laut melainkan populasi yang tumpang tindih.
Darling mempertanyakan pula aturan mengenai status konservasi paus. Sejak 1990-an, paus yang menghabiskan musim dingin di Meksiko dianggap terancam punah. Sementara paus yang menghabiskan musim dingin di sekitar Hawaii diberi label tidak berisiko punah.
Temuan studi terhadap paus bungkuk yang melakukan migrasi sejauh 6.000 kilometer demi mendapat pasangan ini telah dipublikasikan di jurnal Biology Letters. (Kontributor Sains, Monika Novena/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demi dapat Pasangan, Paus Bungkuk Tempuh Perjalanan Sejauh 6.000 Kilometer"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.