Paus Bungkuk Rela Mengembara Ribuan Kilometer Untuk Menemukan Pasangannya di Musim Kawin
Seekor ikan paus bungkuk harus rela mengembara hingga ribuan kilometer untuk kawin dengan sang betina.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Seekor ikan paus bungkuk harus rela mengembara hingga ribuan kilometer untuk kawin dengan sang betina.
Penelitian ini mengkungkapkan binatang terbesar di dunia ini aktif dan terus bergerak selama musim kawin.
Yang mengejutkan lagi, beberapa bahkan melakukan perjalanan hingga 6.000 km untuk mencari pasangan.
Baca juga: Penemuan Tulang Belulang Raksasa di Kepulauan Selayar, Diduga Milik Ikan Hiu Atau Paus
Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) hampir ditemukan di semua lautan utama, salah satunya di Pasifik Utara.
Paus yang ada di wilayah tersebut biasanya menghabiskan musim panas mereka untuk mencari makan di sekitar Alaska dan Kanada.
Lalu, paus akan bermigrasi ke selatan dekat Meksiko atau Hawaii pada musim dingin untuk berkembang biak. Secara historis sudah tercatat seperti itu.
Baca juga: Mengapa Rombongan Ikan Paus dan Lumba-lumba Bisa Terdampar di Pantai? Ini Kata Ahli
Namun mengutip New Scientist, Rabu (16/2/2022) hal yang menarik terjadi pada tahun 2018, para peneliti mengidentifikasi lagu paus yang diduga berasal dari dua populasi paus yang terpisah di Hawaii dan Meksiko.
Untuk menyelidiki lebih lanjut tentang bagaimana paus bungkuk cari pasangan, James Darling dari Whale Trust Maui di Hawaii bersama rekan-rekannya mengumpulkan foto lebih dari 26.000 individu paus bungkuk yang diambil oleh fotografer sejak tahun 1977.
Paus memiliki tanda pigmen kulit yang berbeda di bagian bawah ekornya yang memungkinkan mereka untuk diidentifikasi secara akurat.
Dengan menggunakan perangkat lunak, para peneliti pun mengenali dua paus di Hawaii dan Meksiko tersebut.
Paus pertama yang teridentifikasi merupakan paus yang meninggalkan kelompoknya di lepas pantai Olowalu, Hawaii untuk bergabung dengan kelompok paus lain di lepas pantai Isla Clarión di Kepulauan Revillagigedo, Meksiko.
Paus bungkuk jantan itu menempuh perjalanan sejauh 4.545 kilometer dalam 53 hari, untuk mencari pasangan.
Baca juga: Benarkah Status Pluto Akan Dikembalikan Sebagai Planet? Ini yang Terjadi
Sementara itu, individu paus kedua yang kemungkinan berkelamin jantan juga, telah melakukan perjalanan sejauh 5.944 kilometer selama 49 hari dari selatan Zihuatanejo di Meksiko ke perairan di Selat Auau di Maui Barat, Hawaii.
Di perairan itu, paus bungkuk tampak mengejar seekor betina. Peneliti pun terkejut dengan temuan ini, mengingat jarak yang ditempuh sangat jauh.