Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Ruang Makam Firaun Di Piramida Giza Terungkap Stelah Dipindai Menggunakan Sinar Kosmik.

Muon merupakan partikel elementer bermuatan negatif yang terbentuk saat sinar kosmik bertabrakan dengan atom di atmosfer bumi.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dua Ruang Makam Firaun Di Piramida Giza Terungkap Stelah Dipindai Menggunakan Sinar Kosmik.
AFP/KHALED DESOUKI
Arkeolog bekerja di piramida piramida Giza di pinggiran barat daya ibukota Mesir, Kairo pada 25 Maret 2020 setelah situs itu ditutup untuk masyarakat umum sebagai langkah perlindungan terhadap penyebaran coronavirus COVID-19. (AFP/Khaled DESOUKI) 

Pemindaian sebelumnya juga mengungkapkan kekosongan kedua yang jauh lebih kecil, tepat di luar sisi utara piramida.

Saat ini, tim baru berencana melakukan pemindaian lagi, tapi kali ini dengan sistem yang lebih kuat untuk menganalisis muon secara lebih rinci.

“Kami berencana untuk menggunakan sistem teleskop yang memiliki sensitivitas hingga 100 kali lebih tinggi dari peralatan yang baru-bau ini digunakan di Piramida Besar,” tulis ilmuwan dalam makalah pracetak yang diterbitkan di arXiv.

Dikarenakan detektor yang diusulkan sangat besar, maka tidak dapat ditempatkan di dalam piramida. Sehingga, pendekatan dilakukan dengan menempatkannya di luar dan memindahkannya di sepanjang pangkalan.

“Dengan cara ini, kami dapat mengumpulkan muon dari semua sudut untuk membangun kumpulan data yang diperlukan,” tutur ahli.

Penggunaan teleskop muon yang sangat besar di luar dapat menghasilkan gambar dengan resolusi yang jauh lebih tinggi karena banyaknya jumlah muon yang terdeteksi.

Detektor sangat sensitif, yang bahkan kemungkinan dapat mengungkapkan keberadaan artefak di dalam rongga.

Berita Rekomendasi

Dana dan waktu Tim telah menerima persetujuan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir untuk melakukan pemindaian, tapi masih membutuhkan dana untuk membangun peralatan dan menempatkannya di samping piramida.

Apabila dana telah terpenuhi, proses pembangunan detektor memutuhkan waktu sekitar dua tahun. Setelah teleskop dikerahkan, para peneliti membutuhkan waktu unutk mengumpulkan data.

“Setelah kami menyebarkan teleskop sekitar satu tahun waktu pengamatan, kami berharap mendapatkan hasil awal.

Kami akan membutuhkan antara dua dan tiga tahun pengamatan untuk mengumpulkan data muon yang cukup untuk mencapai sensitivitas penuh dalam studi,” pungkas seorang ilmuwan di Fermi National Accelerator Laboratory Alan Bross. (Mela Arnani/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemindaian Sinar Kosmik Piramida Giza Bantu Ungkap Ruang Pemakaman Tersembunyi"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas