Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Amazon of Ocean' Asli Indonesia Terancam Punah, Berikut 4 Hal yang Mengancam Kelestariannya

Lautan di Raja Ampat di Papua Barat ini memiliki 553 jenis karang dan rumah lebih dari 70 persen jenis terumbu karang yang ada di dunia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Amazon of Ocean' Asli Indonesia Terancam Punah, Berikut 4 Hal yang Mengancam Kelestariannya
indonesia.travel
Keseruan diving di Raja Ampat. 

Akibat terumbu karang yang rusak juga akan menyebabkan ikan-ikan dan biota karang akan pergi atau bahkan buruknya bisa ikut mati, maka nelayan akan susah mencari ikan lagi.

“Kalau kita tidak jaga dan tidak kita lakukan sekarang, dampaknya yang paling besar kerugiannya ada di kita,” jelasnya.

Tidak hanya bagi makhluk air, terumbu karang pun menjadi sumber protein bagi manusia lewat ikan-ikan yang tumbuh besar di wilayah kawasan perairan Kepulauan Raja Ampat.

Di Indonesia, sekitar 60 persen protein hewani diperoleh dari ikan. Artinya, sekitar 120 juta orang bergantung pada pasokan ikan di perairan sebagai sumber pangan mereka.

Baca juga: Program Konservasi Terumbu Karang di Pulau Gosong Aceh Dorong Kenaikan Pendapatan Nelayan

Hal ini belum termasuk menjadi sumber pendapatan sebesar 2.4 juta dollar AS dari bisnis perikanan dan 12 juta dollar AS dari bisnis pawisitasa di Asia tenggara, termasuk Pulau Komodo dan Kepulauan Raja Ampat.

Dengan begitu, fungsi terumbu karang secara luasnya adalah menjaga keseimbangan ekosistem alam, menjaga kesehatan lingkungan, berpengaruh secara sosiologis, ekonomi dan keberlanjutan hidup masyarakat.

“Raja Ampat adalah bulls eye dari segitiga terumbu karang dunia, wilayah dengan keanekaragaman biota paling tinggi di kawasan segitiga terumbu karang. Walau luasnya kurang dari 1 persen laut dunia, tapi dampaknya sangat signifikan,” tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Terumbu karang di The Amazon of Ocean terancam

Berikut beberapa hal yang akan mengancam segitiga terumbu karang dan mampu membuat hilang The Amazon of Ocean jika terjadi terus-menerus tanpa dilakukan mitigasi dari sekarang.

1. Terumbu karang untuk bahan bangunan Pada dasarnya, terumbu karang memiliki struktuk tubuh yang sangat kokoh.

Terumbu karang bisa membuat sakit atau lecet pada kaki kita jika menginjaknya tanpa alas. Namun, jika dihantam dengan bom air atau diambil secara paksa, terumbu karang memang tetap bisa terangkat dari dasar laut.

Sebelum diberikan edukasi tentang pentingnya membiarkan terumbu karang tetap lestari di alam, masyarakat di daerah pesisir termasuk di Kepulauan Raja Ampat ini mengambil terumbu karang untuk dijadikan bahan bangunan, baik untuk rumah mereka sendiri ataupun tempat-tempat usaha. Pengambilan terumbu karang ini bukan tanpa alasan.

Selain, terumbu karang terlihat seolah banyak tersedia di alamnya, terumbu karang yang kokoh ini lebih mudah didapatkan daripada batu bata atau batako untuk mendirikan bangunan.

Dijelaskan Tonny bahwa praktik pengambilan terumbu karang sebagai bahan bangunan saat ini memang sudah berkurang, meskipun mungkin saja masih ada oknum yang nakal, tetapi ini tidak separah dahulu karena sudah banyak masyarakat yang saling mengawasi dalam hal menjaga terumbu karang di Kepulauan Raja Ampat.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas