Varian Baru Covid-19, Benarkah XE Lebih Parah Ketimbang Varian Sebelumnya?
Subvarian BA.1 dan BA.2 Varian XE adalah rekombinan atau gabungan dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2, yang pertama kali teridentifikasi
Editor: Hendra Gunawan
* Adanya gangguan pencernaan
* Hilangnya penciuman dan perasa
Sementara gejala penyakit berat akibat infeksi Covid-19 termasuk sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, kadar oksigen dalam darah rendah.
3. Belum ditemukan di Indonesia
Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (7/4/2022) Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyatakan bahwa varian XE belum ditemukan di Indonesia.
Akan tetapi, Nadia memastikan Kemenkes akan terus mewaspadai keberadaan varian yang merupakan kombinasi dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 tersebut.
"Kita waspada ya, karena kan baik BA.1, BA.2, dua-duanya sudah ada di Indonesia. Jadi varian XE itu bisa saja ada tapi sampai saat ini belum kita temukan," paparnya. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Virus Corona Varian XE, Benarkah Lebih Menular?"