Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Varian Baru Covid-19, Benarkah XE Lebih Parah Ketimbang Varian Sebelumnya?

Subvarian BA.1 dan BA.2 Varian XE adalah rekombinan atau gabungan dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2, yang pertama kali teridentifikasi

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Varian Baru Covid-19, Benarkah XE Lebih Parah Ketimbang Varian Sebelumnya?
Peter PARKS / AFP
Ilustrasi: Seorang perawat (tengah) berjalan melalui pusat sementara untuk pasien yang didirikan di luar Caritas Medical Center di Hong Kong pada 16 Februari 2022, saat kota itu menghadapi gelombang virus corona Covid-19 terburuk hingga saat ini. 

* Adanya gangguan pencernaan

* Hilangnya penciuman dan perasa

Sementara gejala penyakit berat akibat infeksi Covid-19 termasuk sesak napas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, kadar oksigen dalam darah rendah.

3. Belum ditemukan di Indonesia

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Kamis (7/4/2022) Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyatakan bahwa varian XE belum ditemukan di Indonesia.

Akan tetapi, Nadia memastikan Kemenkes akan terus mewaspadai keberadaan varian yang merupakan kombinasi dari subvarian Omicron BA.1 dan BA.2 tersebut.

"Kita waspada ya, karena kan baik BA.1, BA.2, dua-duanya sudah ada di Indonesia. Jadi varian XE itu bisa saja ada tapi sampai saat ini belum kita temukan," paparnya. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Fakta Virus Corona Varian XE, Benarkah Lebih Menular?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas