Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teleskop Hubble Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Terbang Menuju Matahari

Dalam pengamatan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA melalui teleskop tersebut, terlihat komet yang sedang terbang menuju Matahari

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Teleskop Hubble Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Terbang Menuju Matahari
(Man-To Hui, David Jewitt/NASA)
Para astronom mengonfirmasi temuan komet Bernardinelli-Bernstein, yang disebut sebagai komet terbesar yang pernah diamati. 

Awal penemuan komet Bernardinelli-Bernstein Komet raksasa yang baru diketahui ini pertama kali teramati di tahun 2010.

Seperti dilansir dari Space, Rabu (13/4/2022) setelahnya astronom Pedro Bernadinelli dan Gary Bernstein menemukan objek tersebut dalam data yang dikumpulkan Dark Energy Survey di Cerro Tololo Inter-American Observatory di Chili.

Kemudian, di tahun 2021 penemuan komet Bernardinelli-Bernstein atau C/2014 UN271 diumumkan ke publik.

Sejak penemuannya, komet Bernardinelli-Bernstein dipelajari dengan berbagai perangkat, termasuk memanfaatkan teleskop darat serta teleskop luar angkasa seperti Hubble.

Sementara itu, titik orbit komet Bernardinelli-Bernstein diperkirakan mencapai 3,2 miliar km dari Matahari, di mana objek ini memiliki suhu sekitar minus 211 derajat Celcius.

"Kami menduga komet itu mungkin cukup besar, tetapi kami membutuhkan data terbaik untuk mengonfirmasi hal ini," ujar penulis studi.

Selanjutnya, mereka menggunakan teleskop Hubble untuk mengambil lima foto komet pada 8 Januari 2022 dan terbukti bahwa komet Bernardinelli-Bernstein adalah yang terbesar saat ini.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, komet C/2002 VQ94 yang terlihat pada tahun 2002 adalah komet terbesar yang pernah ditemukan dan diperkirakan memiliki diameter 96 km.

NASA mengatakan, arah komet menuju Matahari selama lebih dari satu juta tahun. Sedangkan yang paling dekat dengan Bumi jaraknya sekitar 1,6 miliar km yang tidak bisa dicapai setidaknya hingga tahun 2031.

Sayangnya, pengamatan singkat yang berhasil ditangkap teleskop Hubble tidak mencakup panjang perjalanan komet Bernardinelli-Bernstein selama di luar angkasa.

Para ilmuwan memiliki waktu sekitar satu dekade untuk meningkatkan peluang pengamatan selanjutnya, untuk mempelajari lebih lanjut tentang C/2014 UN271 saat komet semakin dekat dengan Bumi. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Astronom Berhasil Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Seperti Apa?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas