Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Teleskop Hubble Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Terbang Menuju Matahari

Dalam pengamatan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA melalui teleskop tersebut, terlihat komet yang sedang terbang menuju Matahari

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Teleskop Hubble Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Terbang Menuju Matahari
(Man-To Hui, David Jewitt/NASA)
Para astronom mengonfirmasi temuan komet Bernardinelli-Bernstein, yang disebut sebagai komet terbesar yang pernah diamati. 

TRIBUNNEWS.COM -- Sebuah komet raksasa terdeteksi oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Komet ini disebut-sebut memiliki inti komet terbesar yang pernah diamati.

Dalam pengamatan Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA melalui teleskop tersebut, terlihat komet yang sedang terbang menuju Matahari.

Dalam studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal Letters tahun 2022, para astronom mengonfirmasi keberadaan komet yang disebut C/2014 UN271 atau Bernardinelli-Bernstein itu.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya: Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteoroid, dan Asteroid

Seperti dilansir dari Science Alert, Rabu (13/4/2022) ukuran komet diklaim 50 kali lebih besar dari rata-rata komet.

Sementara untuk lebarnya hampir 140 kilometer, yang membuatnya dikenal sebagai komet raksasa.

"Komet ini benar-benar puncak gunung es bagi ribuan komet yang terlalu redup untuk dilihat di bagian Tata Surya yang lebih jauh," ujar astronom di University of California, Los Angeles (UCLA), David Jewitt.

Berita Rekomendasi

"Kami selalu menduga komet ini pasti besar, karena sangat terang pada jarak yang begitu jauh. Sekarang kami memastikan (dugaan tersebut)," sambung dia.

Baca juga: NASA: Asteroid Berukuran Lebih Besar dari Dua Patung Liberty Sedang Dekati Bumi

Berdasarkan studi yang dipimpin Man-To Hui dari Macau University of Science and Technology, komet Bernardinelli-Bernstein berasal dari awan oort.

Awan ini merupakan material berbentuk bola dari benda-benda es di sekitar Matahari. Komet itu juga dijuluki sebagai "bola salju kotor" lantaran terdiri dari material batu, serta puing-puing lainnya.

Adapun komet Bernardinelli-Bernstein diprediksi tidak akan membahayakan Bumi, sebab kecepatan luncurnya 33.500 km/jam, yang artinya sangat jauh dari planet kita.

Sementara itu, para astronom menghitung ukuran komet C/2014 UN271 dalam resolusi tertinggi.

Mereka juga memakai perhitungan sebelumnya, dengan pengamatan dan pemodelan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Baca juga: Mengenal Sistem Tata Surya: Matahari, Planet Dalam, Planet Luar, Komet, Meteoroid, dan Asteroid

"Kami mengonfirmasi bahwa C/2014 UN271 adalah komet periode panjang terbesar yang pernah terdeteksi," tulis peneliti.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas