Fenomena Astronomis Bulan Purnama Pink Moon, Minggu Dini Hari Jadi Waktu yang Tepat untuk Mengamati
Salah satu fenomena astronomis yang disebut Bulan Merah Muda atau Pink Moon akan menerangi langit sepanjang akhir pekan ini.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Menurut Petani Alamanak, nama-nama penduduk asli Amerika untuk bulan purnama April adalah penghormatan kepada musim semi.
Suku Dakota menjulukinya "moon when the streams are again navigable," atau "bulan ketika sungai dapat dilayari kembali".
Sedangkan suku Tlingit menyebutnya "budding moon of plants and shrubs," atau "bulan tunas tanaman dan semak".
Hal tersebut mengacu pada akhir musim dingin dan kebangkitan pertumbuhan tanaman.
Pink Moon Sejalan dengan Beberapa Hari Raya Keagamaan
Menurut NASA, Pink Moon juga sejalan dengan beberapa hari raya keagamaan.
Bagi Umat Kristen, Pink Moon dsebut bulan Paskah.
Menurut kalender gerejawi Kristen, hal tersebut dikarenakan bulan purnama terjadi sebelum Paskah.
Kemudian bagi umat Hindu, bulan ini menandai Hanuman Jayanti, perayaan dewa kera Hindu Dewa Hanuman.
Sementara bagi umat Buddha, Pink Moon merupakan adalah Bak Poya terutama di Sri Lanka.
Selain itu, terjadinya Pink Moon juga memperingati kunjungan Buddha ke negara pulau itu dan merupakan tempat Buddha mencegah perang dengan menyelesaikan perselisihan antar kepala suku.
(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Kompas.com/Ellyvon Pranita)