Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mengetahui Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Kita

Matahari merupakan objek terbesar di tata surya dengan volume yang membutuhkan 1,3 juta Bumi untuk mengisinya.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mengetahui Matahari Sebagai Pusat Tata Surya Kita
techradar.com
ilustrasi matahari 

Teori yang mengatakan bahwa Matahari sebagai pusat adalah benar, namun model secara keseluruhan dianggap memiliki banyak ketidakakuratan.

Baca juga: Hari Tanpa Bayangan Matahari Terjadi di Indonesia, Ini Cara Melihat dan Daftar Wilayahnya

Karena model heliosentris awalnya dicetuskan tanpa teleskop, semua pengamatan harus dilakukan dengan mata telanjang dan instrumen sederhana.

Posisi planet diprediksi sebagian besar dengan mengamati posisi dan ukurannya terhadap bintang.

Model heliosentris Copernicus adalah gagasan pertama yang diterima secara luas bahwa matahari adalah pusat tata surya, bukan Bumi.

Namun, Copernicus bukanlah orang pertama yang menyarankan hal ini.

Seribu tahun sebelumnya, filosof Yunani abad ke-5, Philolaus dan Hicetas, menyatakan bahwa Bumi dapat mengitari objek yang berapi-api.

Dua abad kemudian, astronom Yunani, Aristarchus dari Samos, mengatakan bahwa objek ini adalah Matahari. (Lulu Lukyani)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Matahari yang Menjadi Pusat Tata Surya?"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas