Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suhu Udara Capai 36,1 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Indonesia

BMKG menerangkan, suhu udara terik yang terjadi pada siang hari dipicu oleh beberapa hal, diantara terkait posisi semu matahari dan cuaca cerah.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Suhu Udara Capai 36,1 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG soal Cuaca Panas di Indonesia
Cooking Light
Ilustrasi sinar matahari. Cuaca panas terik belakangan ini terasa di sejumlah wilayah di Indonesia, ini penjelasan BMKG. 

Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah.

Sedangkan yang terjadi di wilayah Indonesia adalah fenomena kondisi suhu panas/terik dalam skala variabilitas harian.

Baca juga: Prof. Emil Salim: Dunia Menuju Neraka Hidup Jika Suhu Tetap Naik Hingga Tahun 2050

Baca juga: Gelombang Panas: India Catat Rata-rata Suhu Tertinggi Sejak 122 Tahun, di Pakistan Capai 47 Derajat

Meski begitu, kondisi cuaca panas yang terjadi di Indonesia ini tetap perlu diwaspadai.

Cuaca panas terik ini diprediksi akan terjadi sampai pertengahan Mei nanti.

BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

Masyarakat yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari dan yang akan melaksanakan perjalanan mudik atau mudik balik diminta untuk tetap mencukupi cairan tubuh supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas