Rahasia Mengapa Burung Beo yang Bisa Berumur Panjang
Sejumlah ilmuwan akhirnya mengetahui mengapa burung dengan bulu warna-warni tersebut, mampu untuk hidup dalam waktu yang cukup lama.
Editor: Hendra Gunawan
Data tersebut membantu mereka menghasilkan perkiraan yang signifikan terkait rentang hidup rata-rata 217 spesies burung beo, yang mewakili lebih dari setengah spesies yang diketahui.
Tim peneliti menemukan, bahwa burung beo ara (Cyclopsitta dan Psittaculirostris), dapat hidup selama dua tahun.
Sementara, macaw merah (Ara macao) bisa hidup hingga 30 tahun.
Spesies berumur panjang lainnya termasuk kakatua jambul belerang (Cacatua galerita) dari Australia, yang hidup rata-rata selama 25 tahun.
Memiliki otak yang relatif besar diduga menjadi alasan mengapa burung beo bisa berumur panjang.
Hal ini mengartikan, burung tersebut adalah hewan cerdas yang dapat memecahkan masalah di alam liar dengan lebih baik, sehingga membantu mereka menjalani hidup lebih lama.
"Ini benar-benar menunjukkan, bahwa otak yang lebih besar dapat membantu hewan hidup lebih lama," kata Smeele.
Di sisi lain, penelitian sebelumnya menunjukkan temuan serupa bahwa umur panjang terkait dengan ukuran otak pada berbagai hewan.
Kondisi ini mungkin dikarenakan otak yang lebih besar membantu mereka menemukan makanan, atau melarikan diri dari ancaman.
Di masa depan, para ilmuwan juga ingin melihat apakah burung beo yang hidup bersosial memiliki otak lebih besar dan hidup lebih lama.
“Kami berpikir bahwa spesies yang hidup dalam kelompok yang kompleks dapat mempelajari banyak keterampilan, seperti bagaimana mencari makan, bagaimana menjadi dominan, dan seterusnya, tetapi studi ini akan membutuhkan waktu yang lama,” pungkas Smeele. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahli Temukan Penyebab Burung Beo Bisa Hidup hingga Usia 30 Tahun"