Penjelasan Ilmiah Mengapa Manusia Ada yang Memiliki Rambut Keriting dan Lurus
Beberapa fungsi dari rambut adalah untuk melindungi kulit kepala dari sinar Matahari, serta membuat kepala tetap hangat ketika cuaca dingin.
Editor: Hendra Gunawan
Selama fase istirahat ini, struktur folikel rambut berubah yang pada dasarnya adalah mengerut di kulit.
Agar dapat memulai siklus baru pertumbuhan rambut, folikel akan tumbuh kembali ke bentuk aslinya. Sehingga, folikel rambut yang melengkung akan selalu memiliki bentuk sama.
Selain bentuk folikel rambut, para peneliti percaya bahwa perbedaan perilaku sel selama produksi serat rambut berkontribusi pada bentuk rambut.
Pada rambut yang lurus, semua sel cenderung bergerak dengan lebih terkoordinasi hingga menyebabkan pertumbuhan rambut merata.
Ketika tumbuh, ia juga akan berbentuk bulat dan lurus simetris. Namun, pada rambut keriting cara sel membelah dan menghasilkan protein tertentu tidak simetris yang berkaitan dengan hasil akhir yakni folikel melengkung.
Saat rambut ini tumbuh menghasilkan serat berbentuk elips dan keriting.
Gen mengontrol rambut keriting Sejauh ini para ilmuwan meyakini bahwa gen mengendalikan bentuk rambut.
Adapun gen itu mampu menghasilkan protein trichohyalin (TCHH), yang berfungsi untuk memperkuat pertumbuhan rambut.
Gen TCHH mengandung varian berbeda disebut polimorfisme nuklir kecil, yang menjadi penyebab berbagai bentuk rambut pada orang di seluruh dunia.
Misalnya, pada keturunan Asia Timur variasi gen untuk reseptor EDAR berhubungan dengan rambut lurus serta kasar.
Tak hanya faktor-faktor tersebut saja, ada beberapa dugaan bentuk rambut lurus ataupun keriting juga disebabkan oleh lingkungan sekitar.
Meski begitu, para ilmuwan hingga kini masih memahami lebih jauh mengenai penyebab pasti kenapa manusia memiliki rambut lurus dan keriting. (Zintan Prihatini/Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Rambut Manusia Ada yang Keriting dan Lurus? Begini Penjelasannya"