Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

FDA Tidak Temukan Unsur Membahayakan Pada Daging Ayam Hasil Rekayasa Genetika

FDA menyatakan tidak menemukan masalah keamanan dengan proses pembuatan daging dari produsen Upside Foods.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in FDA Tidak Temukan Unsur Membahayakan Pada Daging Ayam Hasil Rekayasa Genetika
Poultry World
Warga berbelanja daging ayam di sebuah supermarket di Amerika Serikat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat telah menyetujui produk daging ayam yang ditanam di laboratorium 'aman untuk dikonsumsi manusia'. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS) telah menyetujui produk daging ayam yang ditanam di laboratorium 'aman untuk dikonsumsi manusia'.

Daging hasil riset laboratorium ini menjadi produk pertama yang menerima lampu hijau awal dari regulator di AS.

Dikutip dari Russia Today, Jumat (18/11/2022), FDA dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu lalu menjelaskan tidak menemukan masalah keamanan dengan proses pembuatan daging dari produsen Upside Foods.

Namun FDAmenekankan bahwa ini tidak berarti produk 'ayam yang dibudidayakan' dapat dijual di pasar terbuka lebih awal.

"Produk yang tidak disebutkan namanya dan diproduksi oleh Upside Foods, menggunakan 'teknologi kultur sel hewan untuk mengambil sel hidup dari ayam dan menumbuhkan sel dalam lingkungan yang terkendali untuk membuat makanan sel hewan yang dikultur," kata FDA AS.

'Produk jadi' ini dijelaskan dalam memo lain sebagai 'jaringan sel ayam (gallus gallus) yang koheren, memiliki komposisi dan karakteristik nutrisi yang mirip dengan produk unggas konvensional'.

"Sedangkan produk akhir dimaksudkan menyerupai ayam, namun bahan dasarnya mungkin diantaranya termasuk bahan yang berasal dari sapi atau babi, selain media kultur sel, komponen media, dan antibiotik dan antimikotik," jelas FDA.

Baca juga: Johnson & Johnson Dapat Persetujuan FDA untuk Terapi Kanker Darah

Berita Rekomendasi

Upside Foods mengklaim bahan sapinya bersumber dari ternak yang bebas penyakit atau yang dapat diabaikan risikonya, lalu komponen babinya diuji untuk 'virus babi yang dapat bertahan hidup di sel manusia'.

Perusahaan mengakui potensi 'efek yang tidak diinginkan dari rekayasa genetika', serta kemungkinan kontaminasi dengan mikroorganisme atau virus zoonosis sebagai potensi bahaya yang melekat dalam proses manufaktur.

Baca juga: FDA Ingatkan Risiko Peretasan di Pompa Insulin Bikinan Medtronic

Namun tetap meyakinkan FDA bahwa mereka memiliki prosedur untuk mengujinya. Ayam produk Upside Foods ini diklaim 'sama amannya dengan daging unggas konvensional dari bangkai ayam'.

Saat daging ayam yang ditanam di laboratorium ini harus disetujui oleh Departemen Pertanian dan Keamanan Pangan AS serta Layanan Inspeksi sebelum dapat dijual di pasar AS, CEO Upside Foods Uma Valeti menggembar-gemborkan pengumuman FDA sebagai kemenangan.

Baca juga: CEO Pfizer Suarakan Pentingnya Dosis Keempat Vaksin Covid-19, Sudah Kirimkan Data ke FDA

Ia merilis pernyataan yang menyebut temuan ini sebagai 'momen penting dalam sejarah makanan'.

Didirikan sebagai Memphis Meats pada 2015, perusahaan ini telah menarik pendanaan luar biasa dari miliarder seperti pendiri Microsoft Bill Gates dan pendiri the Virgin Group Richard Branson, serta Kimbal Musk, saudara laki-laki orang terkaya di dunia Elon Musk.

Namun perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Upside Foods pada tahun lalu.

Perusahaan ini membuka fasilitas produksinya di California pada 2021 dan mengatakan kepada media bahwa pabrik tersebut akan mampu menghasilkan 50.000 pon ayam budidaya setiap tahunnya setelah menerima persetujuan peraturan.

Menurut Chief Operating Officer Upside Foods, Amy Chen mengatakan perusahaan berharap dapat memproduksi 400.000 pon ayam setiap tahunnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas