Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Mulai Uji Coba Mobil Taksi Terbang, Cocok untuk Angkutan Perkotaan

Taksi terbang bernama XPeng X2 itu menawarkan teknologi futuristik untuk mengangkut warga melintasi kota-kota lewat udara.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in China Mulai Uji Coba Mobil Taksi Terbang, Cocok untuk Angkutan Perkotaan
Youtube
Taksi terbang bernama XPeng X2 itu menawarkan teknologi futuristik untuk mengangkut warga melintasi kota-kota lewat udara. 

TRIBUNNEWS.COM, DUBAI  - Xpeng Inc, sebuah perusahaan penerbangan asal China, mulai uji coba taksi terbang elektrik di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Senin (10/10/2022).

Taksi terbang bernama XPeng X2 itu menawarkan teknologi futuristik untuk mengangkut warga melintasi kota-kota lewat udara.

Sebagaimana diwartakan Associated Press, produk milik perusahaan yang berbasis di Guangzhou itu merupakan satu dari lusinan proyek mobil terbang yang ada di dunia.

Diantara proyek-proyek sebelumnya, hanya segelintir yang sukses diuji coba menggunakan penumpang.

Proyek ini memakan waktu tahunan sebelum benar-benar beroperasi.

Sementara demonstrasi di Dubai dilakukan tanpa awak, XPeng Inc mengeklaim mereka sudah melakukan tes penerbangan dengan penumpang pada Juli 2021.

Dari sisi spesifikasi, kendaraan yang dirancang ramping ini bisa mengangkut dua penumpang sekaligus.

BERITA REKOMENDASI

Mengandalkan tenaga dari delapan baling-baling, XPeng X2 bisa mencapai kecepatan maksimum hingga 130 km per jam.

Baca juga: Danu Agoeslan: Indonesia Sudah Punya Mobil Terbang Karya Anak Bangsa

Beda halnya dengan pesawat terbang atau helikopter, taksi terbang ini menawarkan kepraktisan perjalanan pribadi point-to-point yang cepat.

Direktur eksekutif Kamar Dagang dan Industri Dubai, Omar Abdulaziz AlKhan, kagum ketika menyaksikan uji coba itu.

"Mobil terbang ini adalah barang mewah. Banyak jutawan mencari teknologi dan produk mewah seperti itu. Dubai adalah tempat di mana kami memiliki pelanggan," kata Omar, diwartakan Khaleej Times.

Ditanya kapan produk itu akan mulai komersil di negaranya, Omar menjawab, "Itu tergantung pada seberapa cepat kita dapat mengadopsi kerangka terbang komersial perkotaan. Akan ada lebih banyak tes yang terjadi di Dubai dan kemudian akan dikomersialkan."

Sumber" AP/Kompas.TV

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas