Mengapa Langit Berwarna Oranye saat Sore Hari? Ini Proses Pembentukan Warna Oranye di Langit
Berikut penjelasan mengapa langit berwarna oranye saat sore hari dan proses pembentukan warna oranye di langit.
Penulis: Nurkhasanah
Editor: Pravitri Retno W
Teori hamburan Rayleign dapat dipraktikkan dengan menggunakan prisma untuk membiaskan cahaya berbeda dari yang awalnya berwarna putih.
Berikut ini penyebab dan proses pembentukan warna orange di langit saat sore hari:
Cahaya matahari yang menyorot ke Bumi memiliki gelombang cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda, bergerak ke dalam ruang hampa.
Ketika cahaya sudah mencapai atmosfer bumi, gelombang cahaya akan mengenai partikel di udara seperti debu, tetesan air, dan kristal es.
Ukuran gelombang cahaya yang tampak begitu kecil akan memantul ke berbagai arah.
Seukuran kurang dari 1:1.000.000 meter, gelombang cahaya bisa berinteraksi dengan molekul gas kecil yang menyusun udara sendiri.
Saat sore atau senja hari, matahari terletak lebih rendah dari cakrawala.
Karena itulah sinar matahari melewati lebih banyak udara ketika matahari terbenam, berbeda ketika siang hari di mana posisi matahari lebih tinggi di langit.
Jalur sinar matahari yang cukup panjang juga menyebabkan semua cahaya biru dan ungu menyebar keluar dari pandangan manusia.
Warna tersebut lalu berlanjut ke mata manusia hingga bisa menangkap warna kuning, orange, dan merah.
Diketahui, warna merah memiliki panjang gelombang paling panjang dari semua cahaya yang tampak di mata.
Hal itulah yang membuat matahari tampak memerah di langit ketika posisinya berada di cakrawala.
Karena panjang gelombang warna merah paling panjang, ia juga akan menghalangi warna-warna lainnya.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah) (Kompas.com/Farida Farhan) (GridKids.id/Ayu Ma'as)