Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fenomena Astronomis 2023: Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian

Fenomena astronomis yang akan terjadi sepanjang tahun 2023, ada Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Fenomena Astronomis 2023: Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama BMKG Semarang melakukan pengamatan gerhana matahari parsial di Menara Masjid Agung, Jawa Tengah, Minggu (21/06/20). 

TRIBUNNEWS.COM - Simak inilah fenomena astronomis yang akan terjadi sepanjang tahun 2023.

Dilansir Instagram resmi @lapan_ri, pada tahun 2023 ini akan terjadi Fase Bulan dan Gerhana.

Adapun 4 fase bulan yakni Bulan Baru, Perbani Awal, Purnamadan Perbani Akhir.

Baca juga: Fenomena Astronomis di Bulan Desember 2022: Oposisi Mars dan Hujan Meteor Geminid

Kemudian terjadi 4 gerhana, yakni 2 kali gerhana Matahari dan 2 kali gerhana Bulan.

Wilayah Indonesia nantinya dapat menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida, Gerhana Bulan Penumbra, dan Gerhana Bulan Sebagian.

Sedangkan Gerhana Matahari Cincin tidak dapat disaksikan di Indonesia karena Indonesia tidak terkena bayangan antumbra atau penumbra Bulan.

Selain itu, fase Bulan Baru terjadi saat Bulan masih berada di bawah ufuk untuk seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG: Fenomena La Nina yang Terjadi Sejak 3 Tahun Lalu akan Berakhir Awal 2023

Berita Rekomendasi

1. Gerhana Matahari Hibrida (20 April 2023)

Gerhana Matahari Hibrida adalah gerhana matahari yang memiliki 2 macam gerhana berbeda yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu feomena.

Dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat.

2. Gerhana Bulan Penumbra (5-6 Mei 2023)

Gerhana Bulan Penumbra dapat diamati dari arah Tenggara ke Barat Daya untuk zona WIB.

Sedangkan untuk zona WITA, gerhana dapat diamati dari arah Selatan ke Barat Daya.

Sementara itu, untuk zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah Barat Daya ke Barat.

3. Gerhana Bulan Sebagian/Parsial (29 Oktober 2023)

Durasi Parsial di seluruh Indonesia (kecuali 5 provinsi di Pulau Papua yang tidak mengalami kontak akhir sebagian) adalah 1 jam 17 menit.

Durasi Parsial untuk kota Manokwari 1 jam 10 menit, Jayapura 41 menit, Nabire 1 jam 2 menit, Wamena 47 menit, dan Merauke 36 menit.

Gerhana dapat diamati dari arah Barat Laut hingga Barat untuk zona WIB dan Barat untuk zona WITA dan WIT.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas