Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Satelit Nano Karya Anak Bangsa SS-1 Meluncur Hari Ini, Dilepaskan dari ISS Menuju Orbit

Acara pelepasan SS-1 menuju orbit LEO akan diselenggarakan secara hybrid di Gedung BJ Habibie BRIN, Jakarta dan Tsukuba Space Center, Jepang

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Satelit Nano Karya Anak Bangsa SS-1 Meluncur Hari Ini, Dilepaskan dari ISS Menuju Orbit
ist
Surya Satellite-1 (SS-1), satelit nano pertama karya anak bangsa akan dilepaskan dari International Space Station (ISS) menuju orbit LEO (Low Earth Orbit) dengan modul deployer (Modul JSSOD) milik Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA). 

Pada Februari 2018, Tim SS-1 mengikuti sayembara program KiboCUBE yang diinisiasi oleh kedua organisasi antariksa tersebut. Pada Agustus 2018, Tim SS-1 diumumkan menjadi pemenang pada sayembara tesebut sehingga memperoleh slot peluncuran Nanosatelit dari International Space Station (ISS).

Sebelum SS-1 diluncurkan, Setra menyebutkan satelit SS-1 sudah melalui berbagai tahap pengerjaan yang terdiri dari tahap desain, simulasi, prototyping, perakitan, dan pengujian.

Setelah diumumkan menjadi pemenang sayembara Kibo-Cube, pada Agustus 2018, pihaknya melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Pusat Teknologi Satelit LAPAN (sekarang Pusat Riset Teknologi Satelit – BRIN), untuk bimbingan pembuatan nanosatelit, pengadaan berbagai komponen ‘Space Grade’, dan pemakaian alat pengujian yang diperlukan dalam pembuatan SS-1.

Selanjutnya, pada acara Asia Pacific Regional Space Agency Forum (APRSAF) ke-24 (November 2018) di Singapura, tim SS-1 melakukan perjanjian kerja sama dengan JAXA. Perjanjian ini untuk pembimbingan proses pembuatan Nanosatelit yang terdiri atas beberapa fase reviu. Pada Februari 2019, tim SS-1 melakukan kerja sama dengan PT. Pudak Scientific, Bandung – Jawa Barat untuk proses pengadaan Manufaktur Struktur dari SS-1.

Tim SS-1 menerima kunjungan dan bimbingan teknis dari JAXA pada Mei 2019, kala itu berlokasi di Pusat Teknologi Satelit. Pertemuan ini untuk membahas dokumen teknis peluncuran yang diperlukan untuk Fase 01 (Perancangan dan Simulasi Nano Satelit).

Pada Desember 2019, tim SS-1 dinyatakan lolos pada tahap Fase 02, dan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu Fase 03 (Pembuatan dan Pengujian Nano Satelit). Pada 2020, dilanjutkan proses pengerjaan Dokumen Fase 03 dan pengadaan beberapa komponen untuk Flight Model Surya Satellite-1.

Baca juga: Didukung PSN hingga BRIN, Satelit Nano Pertama Indonesia Bakal Meluncur ke ISS via SpaceX

Selanjutnya, pada pertengahan 2021, dimulai perangkaian satelit SS-1 dan melakukan beberapa tahap pengujian yang terdiri dari Final Functional Testing dan Environmental Testing yang dilakukan di Pusat Teknologi Satelit – LAPAN, Bogor – Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

Pada akhir 2021 tim SS-1 telah menyelesaikan environment test. Pada 2021, Team Surya Satellite-1 dibantu oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara membangun Stasiun Bumi dari tahap desain hingga realisasi untuk digunakan oleh tim SS-1.

"Sejak awal pengembangan proyek SS-1, kami telah banyak dibantu oleh para periset teknologi satelit. Melalui bimbingan ini juga, desain satelit kami dapat bersaing dengan cubesat internasional lainnya sehingga kami memenangkan sayembara Kibo-Cube dan kami memperoleh slot peluncuran dari ISS. Kami juga bersyukur mendapatkan akses ke fasilitas pengujian BRIN, seperti vibration test, vacuum test dan thermal test. Keterlibatan BRIN dalam pengembangan proyek kami sangatlah esensial," ungkapnya.

Selanjutnya, pada Juni 2022, SS-1 berhasil lolos tahapan Reviu Fase 03 dan Safety Review Panel oleh para engineer JAXA. SS-1 kemudian dikirimkan ke Jepang dan diserah-terimakan kepada JAXA sebagai pihak peluncur di Tsukuba Space Center pada 8 Juli 2022. Selanjutnya satelit ini di-install pada modul deployer (Modul JSSOD).

SS-1 telah diluncurkan menuju ISS pada 27 November 2022 dengan roket SpaceX CRS-26, dan akan dilepaskan dari ISS menuju orbit pada Jumat (6/1/2023).

Baca juga: SpaceX Tempatkan 40 Satelit Berbasis Ruang Angkasa OneWeb ke Orbit

“Melalui pelepasan SS-1 ke orbit ini, kami berharap dapat mempromosikan Nano Satellite pertama Indonesia yang akan diorbitkan ke luar angkasa. Sekaligus juga ingin menginspirasi praktisi, akademisi dan peneliti generasi muda di Indonesia khususnya di bidang keantariksaan,” pungkas Setra.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas