Selama 10 Tahun Ibu dan Anak di China Tinggal di Ruang Bawah Tanah, tanpa Jendela dan Ventilasi
Ibu dan anak di China memilih tinggal di ruang bawah tanah tanpa jendela ataupun ventilasi selama sepuluh tahun terakhir.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Ibu dan anak di China memilih tinggal di ruang bawah tanah tanpa jendela ataupun ventilasi selama sepuluh tahun terakhir.
Rumah memang sangat penting untuk semua orang.
Namun, selain menjadi tempat berlindung, rumah seharusnya juga memperhatikan aspek kesehatan.
Entah dari segi kebersihan maupun kondisi layak huni.
Dilansir Tribunnews dari South China Morning Post, Rabu (5/9/2018), ibu dan anak ini telah tinggal di ruang bawah tanah selama sepuluh tahun tanpa izin di Suzhou, Provinsi Jiangsu.
Media lokal melaporkan wanita bernama Tang ini memilih tidur di 'ruang rahasia' bersama putrinya yang berusia 18 tahun.
Sementara sang suami dan ayah dari Tang yang berusia 70 tahun menempati lantai dasar rumah mereka yang hanya berukuran 8 meter persegi.
Rumah tersebut sendiri sebenarnya adalah sebuah garasi sepeda yang sudah tak terpakai.
Pada 2006 silam, keluarga tersebut memutuskan untuk membeli garasi sepeda sebagai tempat tinggal mereka.
Namun, mereka menyadari ukuran ruangan garasi sepeda terlalu kecil untuk semua anggota keluarga.
Bahkan perabotan rumah milik mereka juga tak bisa ditempatkan semuanya karena terlalu sempit.
Tak hanya itu, mencari tempat untuk sekedar tidur juga sangat sulit.
Mereka pun memutuskan untuk memperluas ukuran rumah mereka dengan cara menggali lantai rumah.
Perluasan ini bertujuan agar keempat anggota keluarga bisa memiliki ruang tidur dan perabotan rumah bisa tersimpan.
"Jika tinggal di lantai atas, kalian bisa memperluas rumah dengan cara meningkatnya. Tapi, kami tinggal di lantai dasar yang dulunya adalah garasi sepeda," ujar Tang.
"Tak ada pilihan lain selain menggali lantai dasar untuk menambah ruang," lanjurnya.
Rumah milik keluarga Tang terletak di distrik Gusu yang telah menerima investasi skala besar dari pengembang properti nasional dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan harga rumah di Shanghai bagian barat.
'Ruang rahasia' milik Tang ini terungkap saat pihak berwenang Gusu melakukan dokumentasi penduduk dan mengidentifikasi pelanggaran rumah yang ketiga kalinya pada akhir Agustus 2018 lalu.
"Kami sempat melakukan dokumentasi ke rumahnya dan sudah memeriksa seluruh area. Tapi, kami sama sekali tidak menemukan ruang bawah tanah," jelas Gao Xiaojing, pihak berwenang yang melakukan dokumentasi.
Ia pun bersama rekan-rekannya merasa bingung.
Namun, pada akhir Agustus 2018 lalu 'ruang rahasia' milik keluarga Tang terbongkar.
Gao dan rekannya menemukan pintu menuju ruang bawah tanah ternyata tidak terletak di lantai, melainkan di dalam lemari.
Saat pihak berwenang menemukan 'ruang rahasia' Tang, mereka bertanya pada tetangga sekitar untuk mendapat keterangan tambahan.
Anehnya, tak ada satupun tetangga yang mengetahui Tang dan putri remajanya tinggal di ruang bawah tanah selama lebih dari sepuluh tahun.
Keluarga Tang saat ini telah digusur untuk sementara waktu selama ruang bawah tanah miliknya akan ditimbun .
Tang, bersama putri, suami, dan ayahnya kini tinggal bersama kerabat mereka untuk sementara waktu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)