Seru hingga Seram, Ini 5 Tradisi Unik di Indonesia Sambut Tahun Baru Islam
Setiap tahunnya, masyarakat di Indonesia selalu merayakan malam pergantian tahun tersebut dengan berbagai tradisi dan ritual.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
2. Tradisi Ledug Suro di Magetan
Tahun baru Islam atau satu Suro dirayakan oleh warga Kabupaten Magetan, dengan menggelar tradisi Ledug Suro.
Tradisi ini diawali dengan kirab Nayoko Projo dan Bolu Rahayu yang dibentuk sesuai rupa lesung dan bedug.
Sedangkan puncak acara tradisi Ledug Suro ditutup dengan ritual andhum bolu rahayu.
Dalam ritual tersebut, Warga saling berebut bolu rahayu yang dipercaya mendatangkan berkah bagi kehidupan.
Roti bolu dipilih karena merupakan jajanan khas Kabupaten Magetan.
3. Festival Tabot di Bengkulu
Festival Tabot merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh masyarakat Kota Bengkulu dalam rangka memperingati gugurnya Amir Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW, di Padang Karbala (Irak).
Perayaan ini telah dilakukan sejak tahun 1685 oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo.
Masyarakat kota Bengkulu percaya bahwa apabila perayaan ini tidak mereka selenggarakan maka akan terjadi musibah atau bencana.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila perayaan Tabot ini penuh dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat ritual dan kolosal.
4. Kirab Kebo Bule Kraton Surakarta
Kirab Kebo Bule merupakan tradisi yang dilakukan Keraton Kasunanan Surakarta untuk menyambut datangnya Bulan Suro atau Muharram.
Dalam kirab ini, sekawanan kerbau (kebo) yang dipercaya keramat yaitu Kebo Bule Kyai Slamet akan diarak keliling kota.