Berprofesi Sebagai Pembawa Berita, Wanita Ini Melaporkan Kematian Putrinya saat Siaran Langsung
Angela Kennecke membuat keputusan yang sangat berani untuk melaporkan kematian putrinya di televisi saat siaran langsung.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Berprofesi sebagai pembawa berita bisa membuatmu terlibat dalam banyak kondisi yang cukup menguras perasaan.
Seperti saat melaporkan berita kematian seseorang.
Bisa jadi melaporkan berita kematian membuat kita teringat pada keluarga jika mengalami hal serupa.
Dilansir Tribunnews dari UNILAD, seorang pembawa berita dari Sioux Falls, Dakota selatan, Amerika Serikat mengalami 'mimpi buruk' saat ia bekerja.
Ia membuat keputusan yang sangat berani untuk melaporkan kematian putrinya di televisi saat siaran langsung pada Kamis (6/9/2018) lalu.
Angela Kennecke merupakan pembawa berita di stasiun televisi KELO-TV.
Beberapa tahun terakhir ini ia kerap meliput soal penyalah gunaan opioid (obat yang mengandung opium).
Ironisnya, putri Angela, Emily Groth, ditemukan tewas karena overdosis obat-obatan.
Emily yang masih berusia 21 tahun ini dilaporkan tewas karena keracunan Fentanyl pada 16 Mei 2018 lalu.
Dikutip dari alodokter.com, fentanyl adalah jenis obat opioid yang memiliki fungsi sebagai pereda rasa sakit.
Fentanyl biasanya diresepkan dokter untuk meredakan rasa sakit kronis maupun yang muncul tiba-tiba dan parah.
Obat ini bekerja cukup baik untuk mengatasi sakit karena pengobatan kanker.
Kabar kematian Emily ini membuat seluruh keluarga besar terkejut.
Pasalnya, sama sekali tak ada yang tahu bahwa Emily kecanduan fentanyl hingga membuatnya tewas karena overdosis.