Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 1440 H/2018 yang Jatuh pada Kamis 20 September
Keistimewaan puasa Asyura adalah mampu menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Puasa Asyura adalah salah satu amalan sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharram.
Muharram atau yang dikenal oleh masayrakat Jawa dengan sebutan bulan Suro termasuk bulan haram atau suci dalam Islam.
Diketahui bulan suci ada empat yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram” (QS. At Taubah : 36).
Bulan suci Muharram turut tertuang di dakam hadis yang diriwayatkan Abu Bakroh, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Satu tahun ada 12 bulan. Empat bulan di antaranya adalah bulan haram (suci), tiga di antaranya berurutan, yaitu Dzulhijah dan Muharram. Kemudian Rajab Mudhar yang diapit bulan Jumada (al akhir) dan Sya’ban” (HR. Bukhari dan Muslim).
Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender hijriyah.
Keistimewaan tanggal 1 Muharram berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.
Rasululkah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya berpuasa.
Sementara itu, amalan sunnah Puasa Asyura dapat dilaksanakan tanggal 10 Muharram 1440 Hijriyah atau Kamis, 20 September 2018.Sayyidah Aisyah, istri Nabi shallallahu 'alaihi wassalam menyatakan bahwa hari Asyura adalah hari orang-orang Quraisy berpuasa di masa Jahiliyah, Rasulullah juga ikut mengerjakannya.
Setelah Nabi berhijrah ke Madinah beliau terus mengerjakan puasa itu dan memerintahkan para sahabat agar berpuasa juga.
Setelah diwajibkan puasa dalam bulan Ramadhan, Nabi s.a.w. menetapkan:
مَنْ شَاءَ أَنْ يَصُومَهُ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَنْ يَتْرُكَهُ فَلْيَتْرُكْهُ
“Barangsiapa yang menghendaki berpuasa Asyura puasalah dan siapa yang tidak suka boleh meninggalkannya." (HR. Bukhari, No: 1489; Muslim, No: 1987)
Keistimewaan puasa Asyura adalah mampu menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ، أَحْتَسِبُ عَلَى اللهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
”Puasa hari Asyura, saya berharap kepada Allah, puasa ini menghapuskan (dosa) setahun yang telah lewat.” (HR. Muslim 1162).
Untuk mengiringi puasa Asyura, dilaksanakan puasa Tasu'a yang ditunaikan pada tanggal 9 Muharram 1440 Hijriyah, atau pada tanggal 19 September 2018.
Niat Puasa Asyura
Ada banyak keutamaan yang didapatkab dari melakukan puasa Muharram ini meski hukumnya sunnah.
Keutamaan puasa Muharram yaitu:
1. Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa di hari Asyura.
2. Menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.
3. Bisa menghapus semua dosa kecil 1 tahun, selain dosa besar dan Syirik kepada Allah.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan R P)