BTS Ukir Sejarah Baru, Intip Momen RM dan Kawan-kawan Menghadiri Undangan PBB di New York
Pada Senin (24/9/2018), BTS diundang menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-73 di New York, Amerika Serikat.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - BTS baru saja membuktikan pengaruhnya terhadap generasi muda masa kini.
Pada Senin (24/9/2018), BTS diundang menghadiri sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-73 di New York, Amerika Serikat.
RM dan kawan-kawan diundang dalam rangka peluncuran program baru Youth 2030: Generation Unlimited milik UNICEF.
Program ini dibuat bertujuan untuk menciptakan peluang dan investasi lebih banyak bagi generasi muda agar masa depan mereka menjadi lebih baik.
Sebelumnya, BTS juga terlibat program kampanye bersama UNICEF bertema Love Myself yang dimulai sejak November 2017 lalu.
Baca: BTS Diundang ke Markas Besar PBB, Pesan RM untuk Generasi Muda jadi Perbincangan
Baca: Idol K-Pop Ini Disebut Mirip Jin BTS, Google sampai Kebingungan Bedakan Foto Masa Sekolah Mereka
Lewat program ini, BTS mengajak generasi muda untuk menghentikan kekerasan dan mulai mencintai diri sendiri.
Dalam sidang umum PBB yang dihadiri tamu serta petinggi dari berbagai belahan dunia, BTS diberikan kesempatan untuk berpidato tentang pentingnya mencintai diri sendiri dan menyuarakan pendapat.
Pidato yang disampaikan RM ini menarik perhatin banyak orang di seluruh dunia.
Mereka mengaku termotivasi dan terharu saat mendengar pesan-pesan RM yang ia sampaikan lewat pidatonya.
BTS sendiri menjadi grup idol K-Pop pertama yang diundang dalam acara resmi PBB seperti ini.
Momen kehadiran BTS di markas besar PBB ini tentu menjadi sejarah baru bagi RM dan kawan-kawan sebagai selebriti K-Pop papan atas.
Penasaran seperti apa BTS saat berada di PBB? Berikut Tribunnews rangkum dari berbagai sumber.
Baca: BTS Pidato di Sidang PBB, Ini Terjemahan Bahasa Indonesia Pidato yang Dibawakan oleh Leader RM
1. BTS saat datang di markas besar PBB di New York
2. BTS saat mendengarkan pidato