Rekaman CCTV Detik-detik Gempa Palu Dirilis, Seperti Ini Situasinya
Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik gempa Palu terjadi diunggah oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono
Penulis: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Sepekan sudah Gempa mengguncang Palu, Donggala dan wilayah sekitarnya di Sulawesi Tengah.
Gempa bermagnitudo 7,7 pada Jumat (28/9/2018) sore itu menyebabkan ribuan orang meninggal.
Hingga Jumat (5/10/2018) Pukul 16.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban meninggal yang berhasil ditemukan sebanyak 1.571 orang.
Gempa yang diikuti dengan tsunami itu juga menyebakan puluhan ribu bangunan rumah rusak.
Setelah gempa terjadi, Palu dan sekitarnya bak kota mati lantaran aktivitas lumpuh akibat berbagai infrastruktur rusak.
Baca: Galang Dana untuk Gempa Palu, 100 Musisi Berhasil Kumpulkan Donasi Lebih dari Rp 17 Miliar
Kini, pemerintah berangsur-angsur memulihkan kondisi Palu.
Aktivitas sedikit demi sedikit juga menggeliat.
Lantas seperti apa suasana saat gempa mengguncang?
Sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik gempa Palu terjadi diunggah oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono di akun twitternya, Sabtu (6/10/2018).
Dalam rekaman CCTV itu, awalnya aktivitas lalu lintas berjalan seperti biasa.
Tiba -tiba gempa terjadi dalam beberapa detik.
Mobil yang berada di jalan terlihat terguncang guncang.
Sementara motor yang berderet di tepi jalan sekitar jatuh secara bersamaan.
Tidak diketahui pasti di Kota Palu bagian mana gempa terjadi.
"Detik detik gempa Palu," tulis Daryono.
Update Jumlah Korban Palu
Hingga H+7 atau Jumat (5/10/2018) Pukul 16.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa di Sulawesi Tengah yang berhasil ditemukan sebanyak 1.571 orang.
"1.571 korban meninggal dunia."
"Perinciannya 144 di Donggala, 1.352 di Palu, 62 di Sigi, 12 di Moutoung dan 1 orang di Pasang Kayu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Kantor Pusat BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (5/10/2018).
Baca: Ribuan Pengungsi Korban Gempa Berdatangan, Kota Balikpapan Masih Aman
Sutopo mengatakan, kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan saat gempa dan tsunami.
Dari total jumlah korban meninggal, 1551 korban sudah di makamkan.
Sementara itu, BNPB juga menerima laporan sebanyak 2.549 orang mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sebanyak 2.549 orang luka berat yang di rawat di rumah sakit dan 113 orang masih dinyatakan hilang," tuturnya.
BNPB, lanjut Sutopo memastikan jumlah korban masih akan terus bertambah.
Hingga hari ini sebanyak 437 gempa susulan masih terus mengguncang Sulawesi Tengah.
"Gempa menurut BMKG, 437 gempang susulan dan intensitas nya semakin menurun ini masih berlangsung bisa 1000 gempa susulan, ini sifatnya normal," ujar Sutopo.
(Tribunnews.com/Daryono/Yanuar Nurcholis Majid)