Beredar Video Jalanan Terbelah akibat Gempa Bulukumba, BMKG Pertegas Pernyataan Sutopo soal Hoaks
BMKG pertegas pernyataan Sutopo tentang video hoaks soal jalanan terbelah akibat gempa Bulukumba.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - BMKG mengungkapkan hal serupa seperti Sutopo soal video hoaks jalanan terbelah yang disebut-sebut akibat gempa Bulukumba.
Pada Minggu (7/10/2018), terjadi gempa di Bulukumba, Sulawesi Selatan pukul 15.40 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 4,8 tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan maupun korban jiwa.
Sebelumnya, di Palu juga terjadi gempa berkekuatan magnitudo 5,2 hari ini, Selasa (9/10/2018) pukul 04.15 WIB.
Baca: Separuh Badannya Tertanam di Tanah, Korban Gempa Palu Alami Halusinasi Saat Dievakuasi Petugas
Setelah muncul pemberitaan tersebut, banyak video hoaks disebarkan oknum-oknum tak bertanggung jawab terkait gempa Bulukumba dan Palu.
Di media sosial banyak video dan foto-foto jalan-jalan terbelah dan rumah hancur beredar.
Video dan foto itu disebut merupakan dampak gempa Bulukumba dan Palu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan kebenaran soal video hoaks yang beredar tersebut lewat Twitter.
BMKG menyebutkan banyak warganet yang mempertanyakan kebenaran video dampak gempa Bulukumba dan Palu yang beredar di media sosial.
BMKG menjelaskan bahwa video yang beredar merupakan video yang diambil saat gempa Donggala terjadi pada Jumat (28/9/2018).
"Banyak yang colek Mimin mengenai video ini.
Ini adalah video di Donggala saat gempa M 7.4, bukan di Bulukumba ya."
Baca: Fenomena Pascagempa, Kawanan Rusa Berkeliaran di Palu, Belasan Ekor Muncul di Perkemahan Relawan
Pernyataan yang diungkapkan BMKG tersebut menegaskan peringatan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, soal hal serupa.
Lewat Twitter, Sutopo juga menyatakan video yang tengah beredar di media sosial merupakan hoaks.
Ia juga memperingatkan warganet untuk tidak ikut menyebarkan hoaks.
"Beredar banyak hoax dampak gempa 5,2 SR di Palu dan 4,8 SR di Bulukumba.
Kedua gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan rumah, jalan, dan bangunan lain.
Video ini adalah dampak gempa 7,4 SR di Donggala pada 28/9/2018.
Jangan ikut menyebarkan hoax."
Sebelumnya, Sutopo sudah memberikan penjelasan soal video yang beredar tersebut lewat rilis.
Baca: Humas BNPB Perlihatkan Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Gempa Palu, Banyak Daerah Ambles dan Hilang
"Video dan foto tersebut tidak benar. Video dan foto tersebut adalah dokumentasi dampak gempa M 7,4 di Donggala yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) sore," kata Sutopo dalam rilisnya kepada Tribunnews, Selasa (9/10/2018).
Sutopo juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.
Menurutnya, hampir setiap hari terjadi ribuan gempa di Indonesia.
Rata-rata Indonesia dilanda gempa sebanyak 5 ribu hingga 6 ribu kali kejadian.
"Jadi jangan terlalu takut dan berpikir negatif saat mendengar adanya informasi ada gempa. BNPB dan BMKG pasti menyampaikan kepada masyarakat," ujar Sutopo.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)