Beredar Foto Hoax tentang Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh ke Laut, Ini Faktanya
Beredar foto hoax setelah pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh ke laut. Hati-hati, jangan langsung percaya.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
Beredar foto hoax setelah pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh ke laut. Hati-hati, jangan langsung percaya.
TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto yang menyebutkan potret terakhir para korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Dalam foto tersebut, beberapa penumpang terlihat mengenakan masker oksigen yang keluar dari kabin pesawat.
Gambar yang beredar itu blur dan menyebar di beberapa grup chat.
Oleh akun @indoflyer dijelaskan, bila foto yang beredar itu adalah foto hoax!
Baca: 21 Pegawai Departemen Keuangan Jadi Korban Lion Air, Menkeu Sri Mulyani Menangis, Panjatkan Doa Ini
Masih dari akun tersebut, hal ini terlihat dari suasana kabin dalam foto itu.
Kabin tersebut bukanlah kabin Lion Air JT 610 yang menggunakan pesawat dengan jenis Boeing 737 MAX 8.
"Contoh Hoax #JT610 yang beredar di Grup Chat. Ini bukan kabin Lion, ini bukan 737MAX karena tidak desain Boeing Sky Interior," tulis akun tersebut.
Baca: Peristiwa Jatuhnya Lion Air Disebut Sebagai Kecelakaan Boeing 737 Max 8 Pertama di Dunia
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun mewanti-wanti agar para netter tak gegabah dalam menyebar informasi seputar jatuhnya Lion Air JT 610.
Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu mengimbau agar netter tidak menyebar hoax termasuk foto-foto korban musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Netter bisa terancam hukuman karena melanggar UU ITE.
Baca: 4 Fakta Boeing 737 MAX, Pesawat Pertama yang Dikirim Boeing Ternyata ke Lion Air Group
Berikut pernyataan lengkap dari Ferdinandus Setu dilansir dari website Kominfo:
Sehubungan dengan beredarnya sejumlah informasi hoaks terkait peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, dengan ini disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10).
2. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warga net Indonesia untuk TIDAK menyebarkan informasi HOAKS ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.
3. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga mengimbau warga net untuk tidak menyebarkan foto-foto korban dari musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melalui media apapun termasuk media sosial.
4. Kami ingatkan kembali bahwa setiap aktivitas kita di ruang siber (cyber space), termasuk aktivitas mendistribusikan, mentransmisikan dan membuat dapat diaksesnya Informasi hoaks diatur dengan UU RI No 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Seperti diketahui, pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh tak lama setelah meninggalkan Bandara Soekarno-Hatta, Senin (29/10/2018) pagi.
Badan SAR Nasional memastikan, pesawat jatuh di perairan dekat daerah Karawang, Jawa Barat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, pesawat itu dikomandoi Captain Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino.
Serta enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Adapun pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pagi ini pukul 06.20 WIB.
Namun, 13 menit setelah mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5'49.052" E 107'06.628" atau di sekitar Karawang, Jawa Barat.
Danang mencatat, ada total 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi dalam daftar penerbangan tersebut.
Adapun dari pramugari yang bertugas tercatat ada tiga yang sedang dalam pelatihan serta ada satu teknisi.
Terhadap kejadian ini, Lion Air menyatakan sangat prihatin dan mengupayakan yang terbaik untuk pencarian pesawat berikut para korban.
Lion Air juga membuka pusat pengaduan di nomor telepon 021-80820000 dan untuk informasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.