5 Fakta Tuti Tursilawati TKI yang Dieksekusi Mati Tanpa Pemberitahuan, Menlu Retno Layangkan Protes
Tuti Tursilawati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka dieksekusi mati di Arab Saudi, Senin (29/10/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Daryono
"Kemlu telah sampaikan kabar duka dan belasungkawa secara langsung kepada almarhumah keluarga Tuti Tursilawati di Majalengka pada 29 Oktober 2018 kemarin. Tadi malam sekitar pukul 12 saya tiba langsung di rumah Tuti Tursilawati di Majalengka," kata Lalu Muhammad Iqbal di kantor Kemenlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
"Dan saya bertemu langsung dengan Ibu Tuti Tursilawati untuk menyampaikan, karena dalam SOP kami (Kemlu) orang pertama yang harus tahu berita pertama kali ini adalah keluarga tuti dalam hal ini ibunya," sambung Lalu Muhammad Iqbal.
Ia menuturkan, ibunda almarhumah juga turut berjuang dalam pengurangan hukuman mati. Selama perjuangan non ligitasi yang dimulai pada 2012-2018 Pemerintah telah memfasilitasi keluarga untuk berkunjung ke Arab Saudi.
4. Tuti pernah diselamatkan Presiden SBY dan BJ Habibie
Dalam kasus pembunuhan yang dihadapi Tuti, langkah hukum dan diplomatik pun dilakukan oleh Indonesia.
Dan dalam langkah diplomatik yang diupayakan ini, Tuti sempat diselamatkan oleh SBY dan BJ Habibie.
Langkah-langkah diplomatik yang diambil Indonesia itu adalah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Arab Saudi sebanyak 19 kali.
Mengirimkan Surat Pribadi Dubes RI Riyadh dan Konjen RI Jeddah kepada Menteri Dalam Negeri, Menteri Kehakiman dan Putra Mahkota Wakil PM Arab Saudi sebanyak 4 jali.
Surat Presiden RI kepada Raja Arab Saudi sebanyak satu kali yang saat itu dijabat oleh Presiden SBY.
Dan pada tanggal 25 Desember 2011, Presiden ke-3 BJ Habibie bertemu dengan Pangeran Waleed Bin Talal dalam upaya mengusahakan pemaafan dari ahli waris korban.
5. Keluarga masih syok
Atas peristiwa ini, pihak keluarga pun masih merasa syok dan belum mau ditemui.
Terlebih eksekusi mati ini dilakukan tanpa pemberitahuan kepada keluarga Tuti.
"Maaf, ya, keluarga masih berduka, sekarang enggak bisa ketemu dulu,' kata Kepala Desa Cikeusik, Jaenudin, saat ditemui di rumah Tuti, Selasa (30/10/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.