Update Terbaru Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi UGM, Hasil Rapat Rektorat hingga Aksi Mahasiswa
Kasus dugaan pemerkosaan terhadap mahasiswi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) ramai diperbincangkan.
Penulis: Daryono
Editor: Fathul Amanah
Spanduk tersebut juga berisi tuntutan dari mahasiswa.
Narahubung Aksi, Cornelia Natasha menyebut gerakan ini terdorong oleh publikasi Balairung Press pada 5 November lalu.
"Kita usung dengan tema #KitaAgni dan #UGMDaruratKekerasan Seksual," kata Natasha pada Tribunjogja.com di lokasi aksi.
Natasha menyebut gerakan ini hanya sebagai permulaan.
Sebab sudah ada sejumlah kasus pelecehan seksual namun pengusutannya dianggap belum tuntas.
Ia menyatakan, sebagai rekan Agni (bukan nama sebenarnya) yang menjadi penyintas kasus pelecehan, siap memperjuangkan keadilan baginya.
"Kami siap berdiri bersama Agni untuk mengusut tuntas kasus ini," tegas Natasha.
Selain penandatangan spanduk, gerakan juga diisi aksi memukul kentongan secara bersama-sama.
Menurut Natasha, kentongan menjadi simbol adanya kasus darurat yang harus ditangani.
Aksi ini diikuti antusias oleh banyak pihak.
Baca: Kasus Pemerkosaan Mahasiswi UGM saat KKN, Muncul Petisi Online Tuntut Keadilan
Satu di antaranya adalah Leni Lutfia, mahasiswi Pascasarjana UGM.
Menurutnya, kasus seperti ini harus diselesaikan dengan tuntas dan cara yang sesuai.
Ia pun berharap UGM mampu bertindak bijak.
"Ini juga demi menjaga nama baik UGM," kata mahasiswi S2 angkatan 2017 ini.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.