Israel-Gaza: Insiden di Seberang Perbatasan
Israel-Gaza: Kebakaran Mematikan Terjadi di Seberang Perbatasan, tujuh orang tewas, Lebih dari 400 roket telah ditembakkan ke Israel oleh militan
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tujuh orang tewas dalam ledakan atas konflik Israel dan militan Palestina di Gaza, Selasa (13/11/2018) waktu setempat.
Dilansir dari BBC News, lebih dari 400 roket telah ditembakkan ke Israel oleh militan sejak Senin (12/11/2018) malam.
Sementara pesawat Israel telah mencapai 150 target titik sasaran.
Enam warga Palestina, empat di antaranya militan, tewas dalam serangan di Gaza.
Lalu seorang warga sipil Palestina tewas dalam serangan roket di Israel selatan.
PBB telah meminta semua pihak untuk menahan diri.
Eskalasi dimulai ketika operasi pasukan khusus pasukan khusus Israel di dalam Gaza disiarkan pada hari Minggu.
Seorang komandan Hamas termasuk di antara tujuh gerilyawan yang tewas dalam bentrokan, dan seorang letnan kolonel Israel di unit rahasia juga tewas.
Insiden itu terjadi setelah kemajuan nyata dalam upaya Mesir dan PBB untuk mengamankan gencatan senjata di perbatasan Gaza,lokasi 200 lebih warga Palestina tewas dalam aksi protes sejak Maret.
Dalam aksi itu, militer Israel dituduh menggunakan kekuatan berlebihan terhadap pengunjuk rasa.
Tetapi, Israel mengklaim hanya melepaskan tembakan untuk membela diri atau menyerang secara potensial yang mencoba menyusup ke wilayahnya.
Seberapa serius peristiwa terbaru?
Setelah jeda singkat usai kekerasan Minggu (12/11/2018) malam, rentetan roket dan mortir diluncurkan ke Israel pada Senin malam, yang petugas medis Israel katakan menewaskan satu orang dan melukai 28 lainnya.
Semalam, seorang pria tewas terkena roket di sebuah blok flat di Ashkelon.