Terbang ke Pomalaa, Pesawat yang Dinaiki Suami Nina Zatulini Terbang Miring hingga Harus Putar Balik
Suami dari artis Nina Zatulini, Chandra Tauphan Ansar menceritakan pengalamannya saat naik penerbangan Wings Air yang mengalami kendala pagi ini
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Suami dari artis Nina Zatulini, Chandra Tauphan Ansar menceritakan pengalamannya saat naik penerbangan Wings Air yang mengalami kendala pagi ini, Rabu 14 November 2018.
Chandra Tauphan Ansar menyebutkan, pesawatnya menuju Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara mengalami sedikit kendala.
Pesawat yang ditumpanginya terpaksa putar balik ke bandara asal setelah menempuh penerbangan selama 30 menit.
Baca: Ramalan Cinta Tiap Zodiak Rabu 14 November 2018: Libra Merasa Kurang Peduli pada Kebutuhan Pasangan
Ayah satu anak ini membagikan pengalamannya itu ke Insta Stories miliknya @chandratauphan.
Chandra Tauphan mengunggah foto pesawat yang baru saja dinaikinya, Wings Air dan para penumpang yang turun.
Baca: 12 Tips dan Trik WhatsApp Terpopuler yang Perlu Diketahui Setiap Pengguna
Ia menuliskan:
"Allahuakbar barusan penerbangan saya menuju daerah pomala kolaka tuba tiba pesawat nya mutar balik padahal sudah 30 menit flight.
ternyata pesawatnya rusak, pantes selama perjalanan kenapa goyang nya aneh pesawatnya miring sebelah padahal cuaca bagus . . .
dear @lionairgroup jangan paksakan berangkat kalo armada nya mengalami kerusakan."
Chandra Tauphan kemudian kembali menggunggah Insta Story yang seakan menjawab pertanyaan mengapa ia masih mau naik pesawat dari Lion Group.
Baca: Daftar Nama 85 Korban Lion Air JT 610 yang Berhasil Teridentifikasi
"Kenapa naik lion air?
mau ga mau karena cuma ada satu flight ke pomala dan itu pun naik lion wings," tulisnya.
Meski penerbangannya mengalami kendala, Chandra Tauphan mengucapkan terima kasih pada pilot Wings Air yang dinaikinya karena sudah mengambil keputusan yang tepat.
Baca: Ungkapan Putri Korban Pesawat Lion Air JT-610 di Hari Ayah: Cepat Pulang ya Pa
"Dear pilot terima kasih sudah mengambil keputusan untuk memutar balik kan pesawat dengan kondisi pesawat yang menurut saya tidak mampu lagi untuk terbang dan banyak kejanggalan terjadi sebelum berhasil mendarat dengan selamat," tulis Chandra Tauphan.